
NUSANEWS, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Uno, tetap yakin dan konsisten menolak proyek reklamasi teluk Jakarta. Iapun mengaku siap jika harus 'adu mulut' dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menkomaritim) Luhut Binsar Panjaitan.
Menanggapi perkataan Luhut, Sandi menyebutkan pihaknya akan menugaskan timnya untuk mengangkat kajian dan data yang dikumpulkan pihaknya. Ia juga menyebutkan siap berdiskusi dengan pemerintah pusat untuk membahas penghentian atau kelanjutan proyek reklamasi.
"Tentunya kita menghargai, tim kami akan follow up data-data yang memang sudah kami susun dan tentunya kami siap untuk duduk bersama-sama pemerintah pusat," jelas Sandi, Minggu (7/5).
Sandi mengatakan, langkah ini diambil sebagai upaya melahirkan kebijakan yang berpihak pada rakyat kecil, khususnya masyarakat pesisir.
Sandi mengklaim pihaknya akan mampu menyelesaikan polemik reklamasi ini, dengan tetap berkoordinasi dengan pemerintah pusat.
"Sehingga kebijakan yang berpihak kepada rakyat kecil, kebijakan yang berpihak pada revitalisasi masyarakat pesisir, kebijakan yang berpihak pada sebuah poros maritim, yang sudah lama menjadi cita-cita dan keinginan dari warga pesisir bisa terjadi juga di Jakarta," pungkas Sandi.
Sebelumnya, pada Sabtu (6/5) Menkomaritim, Luhut Basar Panjaitan mengatakan bahwa saat ini pihaknya berkerjasama dengan Bappenas untuk menentukan langkah proyek Reklamasi Teluk Jakarta. Jika sudah selesai, dirinya akan memanggil seluruh pihak untuk duduk bersama dan membahasnya.
"Kalau sudah selesai semua kita akan undang stakeholder termasuk yang menentang reklamasi untuk bicara. Jadi jangan bicara di koran, bicara secara ilmiah, di mana salahnya," ucap Luhut Panjaitan di Cilincing, Jakarta Utara. (ar)