logo
×

Jumat, 02 Juni 2017

Amien Rais Dituding Terima Suap, Hanum: Bapak Siapkan 5 Senjata

Amien Rais Dituding Terima Suap, Hanum: Bapak Siapkan 5 Senjata

NUSANEWS, JAKARTA - Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, disebut kecipratan uang korupsi proyek pengadaan alat-alat kesehatan (Alkes) yang membuat mantan Menteri KesehatanSiti Fadhillah Supari diadili.

Hal tersebut diungkap jaksa KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) Ali Fikri, di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (31/05). Dalam berkasa tuntutan terhadap Siti, jaksa menyebut Amien menerima Rp600 juta.

Hal ini membuat putri Amien Rais, Hanum Salsabiela Rais meradang. Melalui akun media sosial pribadinya, Hanum mengungkapkan 'curhat' panjang membela Bapaknya. Paparan putri mantan Ketua MPR itu dituangkan dalam tajuk "Perisai Lahir Batin Amien Rais".

Penulis novel "99 Cahaya di Langit Eropa" ini mengungkapkan, bukan sekali ini saja Bapaknya dituding seolah melanggar hukum, dicitrakan koruptif, hipokrit, dan lain-lain. "Muaranya satu, pembunuhan karakter karena manuver Bapak dianggap tidak kooperatif dengan para petinggi nasional," katanya.

Hanum berkesimpulan, dalam kasus tudingan penerimaan uang korupsi Alkes terhadap Bapaknya, target minimalnya adalah merusak kredibilitas Amien Rais. "'Yang penting Amien Rais disebut dulu, diberitakan, dimunculkanlah opini dan bola liar fitnah yg keji di media, hingga kepingan-kepingan tuduhan tersebut terbang tak terkontrol."

Meski demikian, Hanum yakin Bapaknya sanggup menghadapi persoalan ini karena memiliki 5 perisai (pelindung) yang diperlukan dalam kancah politik. Keempatnya adalah salat, puasa, tadarus, dzikir, dan sedekah.

Amien yang juga merupakan Ketua Dewan Penasehat Alumni 212, sudah mengklarifikasi tudingan tersebut. Dalam keterangan pers yang disampaikan Jumat (2/6).

Tak hanya kepada wartawan, Amien juga akan langsung menemui pimpinan KPK pada Senin (5/6) untuk memperjelas tudingan tersebut. (ar)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: