
NUSANEWS, JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana (Lulung) mengatakan terkait rencana aksi bela ulama yang dilakukan alumni 212 tidak ada masalah untuk dilakukan asalkan tertib.
"Iya kan boleh-boleh saja, bakar lilin saja boleh, ngasih bunga saja boleh itu kan diatur oleh Undang-undang," kata Lulung di Balaikota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (2/6/2017).
Terkait aksi bela ulama yang akan dilakukan masaa aksi alumni 212 melakukan long march dari Masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat menuju Komnas HAM. Lulung meyakini massa aksi tersebut tidak akan mebuat anarkis apalagi keributan, karena sudah terdapat bukti pada aksi-aksi sebelumnya.
Selain itu, Lulung menuturkan massa aksi bela ulama dapat di yakini tidak akan membuat sampah yang berserakan akibat aksi tersebut.
"Setiap melakukan aksi damai satu pentol korek sampah saja tidak ada," pungkas Lulung.
Diketahui, Aksi bela ulama itu merupakan bentuk kekecewaan mereka kepada pemerintah atas perlakuan kepada ulama dan aktivis Islam.
Presidium alumni aksi bela islam 212 Ansufri Idrus Sambo mengatakan akan melakukan konsolidasi umat dan Tabligh Akbar yang dilakukan dalam dua waktu dan tempat berbeda. Tabligh akbar pertama akan digelar pada Jumat (2/6) di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat.
Kegiatan itu digelar setelah aksi longmarch dari Masjid Sunda Kelapa ke Komnas HAM meminta mempercepat penyelesaian rekomendasi pelanggaran HAM yang dilakukan pemerintahan Jokowi terhadap ulama dan aktivis Islam.
Lebih lanjut, Sambo mengatakan, tabligh akbar kedua akan diselenggarakan pada Jumat (9/6) di Masjid Istiqlal, Jakarta. Ia mengungkapkan dalam dua kegiatan tersebut mereka juga akan melakukan pembahasan rencana persiapan kepulangan Rizieq ke Indonesia.
"Insyaallah kami akan membuat dua gerakan besar untuk menyambut (Rizieq) itu," tandas Sambo. (ar)