logo
×

Jumat, 02 Juni 2017

Setelah Heboh Anggota Kopassus Libas 8 Preman, Kini Anggota Brimob Dikeroyok 10 Orang. Begini Nasibnya...

Setelah Heboh Anggota Kopassus Libas 8 Preman, Kini Anggota Brimob Dikeroyok 10 Orang. Begini Nasibnya...

NUSANEWS, JAKARTA - Jika sebelumnya publik dikejutkan aksi anggota Kopassus yang sukses menghajar delapan preman yang mengeroyoknya, kali ini ada berita sedih yang menimpa anggota Brimob.

Bharatu Hanif, anggota Detasemen C Satuan I Gegana Brimob, Kelapa Dua, Depok, diserang sekitar 10 orang di Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan,  Sabtu (27/5/2017) dini hari.

Penyerangan yang terjadi di dekat Stasiun Tanjung Barat itu menyebabkan Hanif menderita sejumlah luka tusuk dan harus dirawat di Rumah Sakit Jakarta Medical Center.

"Ya benar, kejadian itu saat ini masih dalam penyelidikan kami," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Budi Hermanto ketika dikonfirmasi, Senin (29/5/2017).

Penyelidikan kasus yang diduga dilakukan delapan orang itu untuk sementara terhenti karena Hanif saat ini masih dirawat intensif. Polisi belum bisa memintai keterangan darinya.

"Sementara korban belum diambil keterangan," kata Budi.

Kejadian yang menimpa Hanif terjadi di Jalan Raya Lenteng Agung, tak jauh dari jembatan penyeberangan di samping Stasiun Tangjung Barat arah Pasar Minggu.

Hanif menderita luka tusuk di bagian punggung belakang dan telah mendapatkan jahitan setelah dia dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Jakarta Medical Center, Jakarta Selatan.

Hanif sempat menelepon rekannya Bharatu Nugroho agar dirinya bisa mendapatkan pertolongan. Dari telepon itu, Nugroho mencari lokasi Hanif.

Warga di sekitar lokasi itu mengatakan tidak tahu persis apa yang menimpa Hanif. Warga hanya melihat kondisi Hanif sudah terjatuh di tanah.

Korban sendiri belum bisa berkomunikasi untuk dimintai keterangan terkait apa yang menimpanya.  "Sementara korban belum bisa diambil keterangan," ujar Budi lagi.

Beberapa waktu lalu, Brigadir Maryanus, juga anggota Brimob Kelapa Dua, Depok, mengalami patah gigi, luka robek pada bibir, dan kepala, setelah dikeroyok sepuluh orang tak dikenal di depan Masjid At-Tin TMII, Jalan Taman Mini I, Jakarta Timur pada Rabu (24/5/2017) lalu. Polisi juga masih menyelidiki kasus itu.

Kopassus libas delapan preman

Sebelumnya diberitakan seorang anggota Kopassus TNI AD menghajar delapan orang pemabuk yang membuat onar.

Meski melawan delapan orang,  Sertu Wahyu Fajar Dwiyana, anggota Kopassus dari Satuan 81 / Penanggulangan Teror membuat satu orang tak sadarkan diri dan tujuh lainnya memilih kabur.

Sertu Wahyu yang setiap harinya berlatih penanggulangan teror itu tidak berkelahi melawan anggota TNI, melainkan menghajar delapan orang pemuda yang berada dalam pengaruh minuman keras.

Kepala Penerangan Kopassus, Letkol Inf Joko Tri Hadimantoyo, dalam siaran persnya menyebutkan peristiwa tersebut berawal dari Sertu Wahyu yang pulang ke kampung halamannya di Sumedang untuk menikah itu, melintas di jalan Tanjung Sari, Sumedang.

Sertu Wahyu Fajar Dwiyana, anggota Kopassus dari Satuan 81 / Penanggulangan Teror (kopassus)
Di jalan tersebut sang anggota Kopassus yang mengendarai sepeda motor itu, melihat seorang pemuda yang juga mengendarai sepeda motor tiba-tiba diadang oleh delapan pemuda, lalu dikeroyok. Sertu Wahyu pun memutuskan untuk melerai.

"Spontan dia turun dari motornya dan menghimbau secara baik-baik agar mereka tidak melakukan pengeroyokan dan penganiayaan secara brutal," ujarnya.

Namun imbauan baik-baik oleh Sertu Wahyu yang saat itu mengenakan pakaian preman itu tidak dihiraukan, para pemuda mabuk itu justru berusaha mengeroyok sang anggota Kopassus.

"Kedelapan pemuda tersebut berbalik berusaha mengeroyok Sertu Wahyu, meskipun dirinya sudah mengaku anggota TNI tetapi tetap tidak dihiraukan", ujarnya.

Alhasil Sertu Wahyu pun melawan. Perkelahian tidak imbang tersebut berakhir dengan Sertu Wahyu sebagai pemenangnya.

Satu orang pemabuk tersungkur tak sadarkan diri dihajar Sertu Wahyu, dan tujuh lainnya memutuskan untuk melarikan diri.

Pengeroyok yang tak sadarkan diri itu kemudian di bawa ke Koramil Tanjung Sari, Sumedang, bersama dengan korban pengendara sepeda motor yang dikeroyok delapan pemuda itu.

Sementara tujuh pelaku pengeroyokan lainnya, diamankan oleh jajaran Polsek Tanjung Sari. (tn)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: