NUSANEWS, JAKARTA - Jelang Pilgub Jabar 2018, Tim Peneliti Program Pascasarjana (PPs) Universitas Islamn Negeri Sunan Giri Djati (UIN SGD) Bandung merilis hasil survei mereka. Hasilnya, elektabilitas Wali Kota Bandung Ridwan Kamil turun.
"Saya belum baca hasil survei tersebut, siapa yang buat dan apa background (latar belakang) dari lembaga survei tersebut. Namun, naik turunnya elektabilitas itu biasa dan kami tentu akan terus berupaya untuk meningkatkan elektabilitas RK (Ridwan Kamil)," ujar Ketua DPP Nasdem, Johnny Plate saat dihubungi, Rabu (5/7/2017).
Walau elektabilitas Emil turun, Nasdem tetap yakin calon yang mereka dukung bisa membawa perubahan yang lebih baik untuk Jawa Barat. Selain itu, dia juga mengatakan akan terus memperjuangkan politik rasional lewat demokrasi yang sedang berkembang di Indonesia.
"Dan tidak akan terpengaruh dengan agitasi yang bersifat SARA dan usaha mengadu domba masyarakat melalui politik identitas yang seharusnya sudah ketinggalan jaman dan patut tidak digunakan lagi di era demokrasi modern," ujarnya.
Malahan, Johnny menyebut partainya akan tetap menjaga momentum agar elektabilitas Emil kembali meningkat. Dengan semakin dekatnya Pilgub Jabar dan makin terlihatnya siapa saja tokoh-tokoh yang akan maju, Nasdem tetap yakin Emil akan berhasil merebut kursi gubernur Jawa Barat.
"Dengan bertambahnya jumlah pilihan bakal Cagub Jabar, maka tentu terjadi perubahan dan pergeseran rasio keterpilihan. Namun RK (Ridwan Kamil) masih sangat kuat dan pada saat jumlah calon lebih definitif pertimbangan pemilih akan lebih berpihak pada pilihan rasional," tutupnya.
Baca juga: Popularitas Turun, Ridwan Kamil Pertanyakan Hasil Survei PPs UIN SGD
Sebelumnya diberitakan, survei terbaru yang dirilis Tim Peneliti PPs UIN SGD Bandung menyebut terjadi perubahan tingkat popularitas dan elektabilitas dari sejumlah kandidat. Direktur Program Pascasarjana UIN SGD Bandung Agus Salim Mansyur menuturkan survei kedua ini berlangsung 22 Mei-4 Juni 2017.
Berdasarkan survei itu terdapat lima bakal calon dengan tingkat popularitas dan elektabilitas memadai untuk maju pada Pilgub Jabar 2018 mendatang. "Mereka adalah Deddy Mizwar, Ridwan Kamil, Dede Yusuf, Iwa Karniwa dan Dedi Mulyadi. Tingkat popularitas mereka mengalami fluktuasi bila dilihat dari hasil survei pertama pada 20 Maret-1 April 2017," kata Agus melalui rilis yang diterima detikcom, Selasa (4/7).
Kajian tim peneliti memadukan pendekatan kuantitatif melalui survei 1 dan Survei 2 serta pendekatan kualitatif dengan teknik pengambilan data melalui observasi dan wawancara. Dia menjelaskan, mengacu responden sebanyak 5.000 warga Jabar yang sudah memiliki hak pilih, tercatat tingkat popularitas Ridwan Kamil turun dari 24,28 persen pada survei sebelumnya menjadi 18,49 persen. Deddy Mizwar mengalami peningkatan dari 18,65 persen jadi 19,71 persen.
Turunnya popularitas dan elektabilitas Ridwan Kamil, menurut tim peneliti survei ini, disebabkan beberapa faktor. Salah satunya responden terpengaruh oleh pemberitaan dan informasi terkait Partai NasDem sebagai pengusung orang nomor satu di Pemkot Bandung ini.
Untuk popularitas, sambung Agus, sebetulnya tidak mengalami penurunan yang signifikan. Hanya saja popularitas empat bakal calon lainnya mengalami peningkatan. Terutama Deddy Mizwar, Iwa Karniwa dan Dedi Mulyadi.
"Mereka sudah mulai melakukan sosialisasi dalam berbagai bentuk, baik bertatap muka langsung maupun menggunakan media luar ruang seperti spanduk dan poster," kata Agus. (dtk)