logo
×

Rabu, 05 Juli 2017

Ini Alasan Orang Vietnam Juga Suka Minum Kopi RI

Ini Alasan Orang Vietnam Juga Suka Minum Kopi RI


NUSANEWS, JAKARTA -  Banyak varietas kopi asal Indonesia masuk dalam jajaran kopi terbaik dunia. Namun begitu, produksi kopi Indonesia masih lebih rendah ketimbang permintaannya yang selalu lebih tinggi.

Togu Pananandaditya Siregar, Owner PT JPW Indonesia, salah satu perusahaan supplier dan eksportir kopi, mengatakan banyak sekali pemburu kopi Arabica asal Indonesia. Berbeda dengan komoditas lainnya, kopi setiap negara memiliki cita rasa yang berbeda, khususnya speciality coffee, sehingga tak bisa dikatakan bersaing satu sama lain.

"Saya sering ekspor kopi ke Vietnam. Orang Vietnam sendiri suka dengan kopi Indonesia, supplier di sana yang ngomong sendiri, banyak yang suka. Karena hujan dan panas di Indonesia itu cocok," kata Togu saat berbincang dengan detikFinance, Rabu (5/7/2017).

Dibanding Vietnam yang merupakan produsen kopi kedua terbesar di dunia, kopi Indonesia baru mulai gencar dipromosikan beberapa tahun terakhir. Hal ini pula yang membuat konsumsi kopi dalam negeri baru mulai populer dalam beberapa tahun belakangan ini.

"Vietnam dan Brasil kebetulan lebih dulu melakukan promosi besar-besaran. Di luar negeri, kopi itu mahal-mahal, makanya orang luar negeri minum kopi pakai gelas kecil-kecil, lebih menikmati minum kopi. Di Indonesia baru mulai," ujar Togu.

Sebaliknya, banyak kopi Vietnam yang juga digandrungi di Indonesia sebenarnya lebih pada soal selera. "Kopi ini bukan seperti roti. Itu soal taste, itu berbeda setiap orang," ungkapnya.
 
Sementara itu, Direktur 5758 Coffee Lab, Adi Taroepratjeka, menjelaskan kopi Indonesia memiliki peminat yang berbeda-beda di pasar global.

"Orang Jepang lebih suka kopi Toraja dan Kopi Bali. Orang Amerika Serikat berbeda lagi, lebih suka kopi asal Aceh dan Sumatera Utara. Itu selera masing-masing. Ini saya bicara speciality coffee, kalau kopi komersial memang lebih banyak dari negara yang selama ini fokus mengembangkan kopi seperti Brasil dan Vietnam," jelas Adi. (dtk)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: