NUSANEWS, JAKARTA - Pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan hingga saat ini belum terungkap sejak peristiwa tersebut terjadi Selasa (11/4/2017) lalu.
Di acara ‘Mata Najwa’, Novel mengungkap ada keterlibatan dua kelompok di Kepolisian yang berbeda sikap kepadanya. Kelompok pertama berusaha mengamankan atau melindungi Novel. Sedangkan kelompok kedua mencari-cari kesalahannya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Argo Yuwono menegaskan, hal tersebut harus memiliki dasar yang kuat sehingga kebenaranya bisa di pertanggungjawabkan.
“Mana (kelompoknya) gak ada. Ini murni tim mengungkap kasus. Ditanyakan ke dia, itu isu atau fakta hukum. Kalau isu kan perlu penyelidikan, kalau fakta yang tunjukkan,” kata Argo di sela silaturahmi bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Aziz ke kediaman KH Ma’ruf Amin di kediamannya, di Jalan Lorong 27, Koja, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin, (31/7/2017).
Argo mengungkapkan jika adanya dugaan petinggi Polri yang terlibat kasus penyiraman air keras lebih baiknya diperkarakan.
“Kalau itu fakta hukum kan ada saksi, ada bukti surat, ada saksi ahli silahkan saja. Kami siap saja kok yang bersangkutan kapan dia diperiksa,”tegas Argo.
Novel, saat ini dia sedang menjalani proses pemulihan kesehatan untuk kedua matanya. Sebab, penyiraman air keras menyebabkan kedua matanya terluka. Novel disiram air keras oleh orang tak dikenal di dekat Masjid Jami Al Ihsan. Saat itu, Novel baru saja selesai menunaikan shalat Subuh berjemaah di masjid dekat rumahnya tersebut sekitar pukul 05.10 WIB. (ps)
