logo
×

Selasa, 01 Agustus 2017

Harga Minyak Dunia Kembali Naik di Atas USD50/Barel

Harga Minyak Dunia Kembali Naik di Atas USD50/Barel


NUSANEWS, SINGAPURA - Harga minyak dunia pada perdagangan hari ini kembali dibuka naik. Bahkan, harga minyak Amerika Serikat (AS) naik di atas level USD50 barel untuk pertama kalinya sejak akhir Mei, berkat permintaan bahan bakar yang kuat, namun pasokan tinggi dari produsen yang tergabung dalam OPEC membuat harga terus meningkat.

Seperti dikutip dari Reuters, Selasa (1/8/2017), harga minyak AS, West Texas Intermediate (WTI) berada di level USD50,25 per barel pada pukul 01.27 GMT, naik 8 sen atau 0,2% dari penutupan terakhir mereka. Hal ini menandai saat pertama minyak mentah AS telah dibuka di atas USD50 per barel sejak 25 Mei.

Sementara, harga minyak mentah brent, patokan harga minyak internasional diperdagangkan naik 6 sen atau 0,1% ke level USD52,78 per barel. "Permintaan bensin AS naik ke level tertinggi tahun lalu dan persediaan AS terutama di Pantai Timur turun," kata bank Prancis BNP Paribas.

Seluruh saham minyak mentah komersial AS telah turun 10% dari puncak akhir Maret hingga 483,4 juta barel, dan disesuaikan secara musiman pada saat ini, untuk pertama kalinya tahun ini, di bawah level 2016.

Meskipun demikian, ada juga tanda-tanda bahwa pasar minyak global tetap berlimpah, membatasi kenaikan harga lebih lanjut. "Harga minyak mentah menghadapi banyak headwinds saat OPEC berjuang (untuk mengurangi kelebihan pasokan)," kata BNP.

Produksi minyak oleh OPEC telah meningkat bulan ini sebesar 90.000 barel per hari (bpd) ke level tinggi 33 juta barel per hari pada 2017, sebuah survei Reuters menemukan, yang dipimpin oleh pemulihan pasokan lebih lanjut dari Libya, salah satu negara yang dibebaskan dari kesepakatan pemotongan produksi.

Hal tersebut terjadi meski ada janji oleh OPEC dan produsen lainnya, termasuk Rusia untuk mengurangi produksi sebesar 1,8 juta bph antara Januari tahun ini dan Maret 2018.  (sn)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: