
NUSANEWS - Korban longsor terowongan atau underpass KA Bandara Soekarno-Hatta atas nama Dyanti Dyah Ayu Putri 25 tahun dilaporkan meninggal dunia pagi ini, Selasa (6/2/2018), sekitar pukul 06.45 WIB.
Sebelumnya korban berhasil dievakuasi tim penolong setelah terjebak di dalam mobilnya yang terkubur longsoran tanah selama kurang lebih 15 jam.
Dyanti Dyah Ayu, satu dari dua korban longsor underpass bandara Soekarno-Hatta meninggal di RS Mayapada, Tangerang. Dyanti sempat menjalani perawatan sekitar tiga jam setelah dievakuasi petugas sekitar pukul 03.00 WIB.
"Korban meninggal di RS Mayapada, kami berduka, memang ini takdirnya Allah. Kita tidak bisa menolak kehendak Allah," kata Direktur Keuangan Garuda Maintenance Facility (GMF) Aeroasia, Insan Nurcahyo seperti diberitakan CNN TV, Selasa (6/2).
Dyanti merupakan karyawan GMF Aeroasia yang terjebak di dalam mobil Honda Brio bersama rekannya Mutmainah. Dyanti dievakuasi, sekitar pukul 03.00 WIB dan langsung dilarikan ke RSUD Tangerang kemudian dibawa ke RS Mayapada. Sedangkan Mutmainah dievakuasi sekitar pukul 07.05 WIB.
Dyanti saat kejadian, Senin (5/2) sekitar pukul 18.00 WIB, berada di balik kemudi, Mutmainah sedangkan duduk di sampingnya.
Mobil yang dinaiki keduanya tertimbun longsoran tanah dan reruntuhan beton underpass.
Sebelumnya diberitakan korban longsor terowongan atau underpass KA Bandara di Jalan Perimeter Selatan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang dikabarkan 2 orang wanita bernama Dianti Dyah Ayu Putri dan Mutmainah. Mereka adalah karyawati Garuda Maintenance Facility (GMF) Aeroasia, anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero).
Terowongan atau underpass untuk lintasan kereta Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, longsor, Senin Petang, (5/2/2018), sekitar pukul 6 sore.
SUMBER