logo
×

Rabu, 14 Maret 2018

Berkunjung Gaza, Konvoi PM Palestina Terkena Bom

Berkunjung Gaza, Konvoi PM Palestina Terkena Bom

NUSANEWS - Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) mengecam pelaku penyerangan konvoi Perdana Menteri Palestina, Rami al-Hamdallah, di Jalur Gaza pada Selasa pagi (13/03). Di sisi lain, pemerintahan Palestina yang berpusat di Ramallah menyalahkan Hamas atas insiden tersebut.

Sebuah bom yang dipasang di pinggir jalan meledak saat rombongan al-Hamdallah memasuki Jalur Gaza pada hari Selasa pagi. Tidak ada korban jiwa. Hanya kerusakan kecil yang dialami beberapa mobil dalam konvoi tersebut.

Juru bicara Hamas, Fawzi Barhoum, mengatakan dalam sebuah pernyataan pers bahwa yang terjadi “merupakan bagian dari upaya-upaya merusak keamanan Jalur Gaza dan menghancurkan usaha mencapai persatuan dan rekonsiliasi.”

Dia menegaskan bahwa Hamas meyakini bahwa penyerang adalah orang sama yang membunuh Mazen Fakha (komandan Hamas yang dibunuh di Lebanon) dan mencoba membunuh Mayor Jenderal Tawfiq Abu Naim.

Hamas mengkritik keras pernyataan pemerintahan Palestina yang meminta Hamas harus bertanggung jawab. Barhoum menekankan bahwa tudingan pemerintah telah memuluskan tujuan penyerang, menciptakan permusuhan sesama rakyat Palestina. Ia pun meminta keamanan menggelar penyelidikan segera dan cepat untuk mengungkap pelaku yang kemudian mengadilinya.

Sebelumnya, juru bicara kepresidenan Palestina, Nabil Abu Rudeineh, mengatakan bahwa al-Hamdallah dan delegasi yang menyertainya lolos dari “percobaan pembunuhan yang disengaja.” Dia menggambarkan serangan tersebut sebagai serangan terhadap kesatuan rakyat Palestina. Pemerintah menyalahkan Hamas yang masih memegang keamanan di Jalur Gaza.

Sebagian Pelaku Berhasil Diamankan

Anggota komite pusat gerakan Fatah, Hussein al-Sheikh, mengatakan bahwa Hamas harus bertanggung jawab atas penyerangan rombongan Hamadallah dan kepala Intelijen Umum Palestina Mayjen Majid Faraj. Ia menggambarkan bahwa penyerangan itu merupakan tindakan kriminal yang besar dan akan menjadi preseden sangat berbahaya.

Di sisi lain, juru bicara Kementerian Dalam Negeri di Jalur Gaza, Iyad al-Bazm, mengatakan dalam sambungan telepon dengan Al-Jazeera bahwa dinas keamanan Gaza telah menangkap sejumlah tersangka. Dia menandaskan bahwa tudingan-tudingan siapa yang bertungg jawab adalah politik. Dia menegaskan bahwa keamanan di Gaza melakukan semua prosedur yang diperlukan untuk menjamin kunjungan Hamdallah.

Kementerian Dalam Negeri di Gaza mengatakan bahwa ledakan tersebut terjadi saat konvoi al-Hamdallah melintasi utara Jalur Gaza setelah melewati persimpangan Beit Hanoun. Ditegaskan tidak ada korban dan keamanan Gaza tengah menggelar penyelidikan.

Konvoi tersebut terus berjalan. Hamdallah tiba seperti yang direncanakan. Dia dan rombongan ke Gaza untuk berpartisipasi dalam acara peresmian proyek pabrik pemurnian air di sebelah timur Jabalia di Jalur Gaza.

SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: