
NUSANEWS - Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama baru saja melakukan perombakan kepengurusan. Ustadz Bachtiar Nasir yang sebelumnya menjadi ketua umum digantikan Yusuf Muhammad Martak.
Dalam pernyataan perdananya, Yusuf Martak mengatakan perombakan dilakukan mengefektifkan manajemen organisasi. Menurutnya, kepemimpinan GNPF Ulama bersifat kolektif kolegial dan secara bergilir melakukan rotasi dan reposisi tanpa ada pengurangan jumlah anggota.
“Malah kami akan melakukan penambahan jumlah keanggotaan kepemimpinan GNPF Ulama,” kata Yusuf Martak dalam konferensi pers yang digelar di kawasan Tebet, Jakarta Selatan pada Senin (12/03/2018).
Pada kesempatan itu GNPF Ulama juga menyoroti penyerangan terhadap ulama dan ustadz oleh pelaku yang diklaim sebagai orang gila. GNPF menyerukan agar seluruh laskar Islam bersiaga dan mendampingi para ulama dan ustadz agar terhindar dari serangan fisik.
“Kami juga mendesak kepada aparat penegak hukum untuk segera bertindak melindungi ulama dan ustadz dengan cara membongkar jaringan sindikat penyerang tersebut,” ujar Yusuf Martak.
Terkait dengan tahun politik 2018, GNPF Ulama menyerukan kepada seluruh umat agar melakukan konsolidasi, “Dalam rangka mengamalkan Al-Maidah 51 secara umum, demi menjaga Islam dari serangan musuh-musuhnya,” pungkas Yusuf Martak.
SUMBER