
NUSANEWS - Saat ini masih tersisa empat partai yang belum memberikan dukungan ke Joko Widodo (Jokowi) atau ke Prabowo Subianto. Hal iti langsung memunculkan wacana adanya poros ketiga.
Namun, menurut Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy, poros ketiga tidak akan terbentuk. Artinya tidak ada calon presiden di luar Jokowi dan juga Prabowo Subianto.
“Poros ketiga itu tidak akan ada, itu hanya bagian dari basa-basi politik yang hampir dipastikan tidak ada,” ujar Romahurmuziy di sela-sela pertemuan dengan para peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (13/3).
Menurut Anggota Komisi XI DPR ini, tidak akan terbentuk poros ketiga karena sudah pasti Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) akan berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk mengusung Prabowo Subianto.
Kemudian Partai Demokrat juga bakal mendukung Jokowi. Sinyal itu diberikan saat Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang siap kerja sama dengan Jokowi.
“Jadi sudah bisa dipastikan 90 persen katakanlah Demokrat mendukung Pak Jokowi,” katanya.
Oleh sebab itu dia mengaku yakin, Pilpres 2014 bakal terulang lagi di 2019 ini. Hanya akan ada dua calon presiden, Jokowi dan juga Prabowo Subianto.
“Kemungkinannya akan rematch (Jokowi versus Prabowo),” ungkapnya.
Bahkan menurut pria yang akrab disapa Romy ini sudah mendapat informasi Prabowo Subianto juga telah berkomunikasi dengan Jokowi, untuk bisa bersama-sama maju di Pilpres 2019.
“Yang saya terima Pak Jokowi sudah bersepakat sama-sama maju bersama Pak Jokowi,” pungkasnya.
SUMBER