NUSANEWS - Pihak Istana diminta agar tidak terbawa perasaan (baper) atas gerakan #GantiPresiden2019. Kubu petahana justru diminta untuk menjelaskan hasil kerja mereka kepada masyarakat dengan data dan fakta akurat,
"Tim presiden harus melakukan counter wacana untuk menjelaskan apa yang sudah berhasil. Jangan terlalu baperan,'' kata Pengamat Politi Jeirry Sumampouw kepada Kricom di Jakarta, Senin (23/4/2018).
Jeirry menilai, meski tidak memunculkan sosok untuk digadang-gadang menjadi presiden di tahun 2019, namun gerakan #GantiPresiden2019 jelas ditujukan untuk meruntuhkan elektabilitas petahana.
Oleh sebab itu, Jeirry menilai bahwa jika gerakan ini diabaikan dan dianggap sepele, bisa saja gerakan ini benar-benar berhasil memengaruhi opini publik.
“Jika tak ditanggapi dengan penggiringan opini dari kubu pemerintah, bisa saja semakin massifnya gerakan ini malah mempengaruhi publik," ungkap Koordonator Komite Pemilih Indonesia ini.
Meski begitu, Jeirry berharap agar gerakan ini tak dilarang atau dibungkam. "Kebebasan berekspresi harus kita jamin sejauh tak melakukan pelanggaran ujaran kebencian dan lain lain," tutupnya.
SUMBER
