
NUSANEWS - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy buka-bukaan mengenai isu tentang Partai Komunis Indonesia (PKI). Menurutnya isu itu sengaja dihebumbuskan untuk menyerang Jokowi.
Menurut Rommy -sapaan akrab Romahurmuziy- isu PKI sengaja dimunculkan untuk kepentingan di Pilpres. Dia mencontohkan di Pilpres 2014 banyaknya serangan kepada Joko Widodo (Jokowi) mengenai PKI.
"Seperti Tabloid Obor Rakyat yang disebar ke pondok pesantren dan masjid seluruh Indonesia," ujar Rommy dalam keterangan tertulis yang diterima JawaPos.com, Selasa (17/4).
Menurut Rommy, dia mengetahui hal itu karena saat Pilpres 2014 lalu, dirinya masuk sebagai tim pemenangan Capres Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.
“Sekarang sudah terbukti soal Obor Rakyat itu. Pimred dan redpel sudah divonis penjara November 2016 lalu," katanya.
Rommy juga menuturkan, saat Jokowi maju menjadi Wali Kota Solo, isu mengenai PKI dipastikan tidak ada. Tapi setelah ikut Pilpres barulah dimunculkan. Dimana Jokowi saat itu diidentikan dengan bagian dari komunisme dan PKI.
"Saat itu Gerindra, PKS, PAN dan PDIP mengusung Jokowi sebagai wali kota 2010 tidak pernah ada isu PKI," ungkapnya.
Lebih lanjut, Rommy juga mengimbau kader PPP dan masyarakat, jangan mau dibuat sesat oleh isu PKI yang dibuat oleh oknum-oknum tertentu.
"Jadi perlu menjelaskan juga kepada kader-kader PPP yang masih disesatkan orang dengan pemahaman bahwa Jokowi itu berbau komunis," pungkas Rommy yang enggan menyebut siapa saja oknum yang ia maksud.
SUMBER