NUSANEWS - Gerakan Reformasi yang berbuah perubahan rezim pada 1998 disebabkan krisis kepercayaan, ekonomi, pangan dan moneter.
"Hari ini hati-hati jika ada kelompok yang tidak nyaman dengan kondisi sekarang. Kami khawatir akan ada perubahan yang lebih cepat dari 2019," kata ekonom senior, Rizal Ramli (RR), saat berorasi di Gedung Joang 45, Jakarta, Senin (21/5).
Namun, mantan Menko Kemaritiman yang mendeklarasikan dirinya sebagai bakal Capres itu tidak menginginkan perubahan di luar jalur konstitusi.
Rizal Ramli menginginkan pergantian kepemimpinan nasional berjalan lewat agenda pemilihan umum 2019.
Berkaitan dengan situasi ini, eks Menko Perekonomian ini mengingatkan pemerintah agar berhati-hati membuat kebijakan yang menyangkut moneter dan ekonomi.
"Kalau ada kebijakan moneter yang selebor, bisa menimbulkan kejadian di luar dugaan. Makanya pemerintah harus hati-hati," ucap Rizal.
SUMBER
