NUSANEWS - Pasca kalah dalam perhitungan cepat (quick count) dalam Pilgub Sumatera Utara (Sumut) Djarot Saiful Hidayat dikabarkan pulang ke Jakarta. Informasinya, Djarot dipanggil DPP PDI Perjuangan pulang ke Jakarta untuk evaluasi dan melaporkan semua hasil Pilgub Sumut. Namun Ketua Tim Kampanye Djoss Djumiran Abdi membantah Djarot dipanggil DPP PDI Perjuangan atas kelalaiannya di Pilgub Sumut.
"Memang beliau (Djarot) balik ke Jakarta jam 09.00 WIB. Tapi jangan dikait-kaitkan dengan apa-apa. Karena jauh sebelum itu, beliau sudah bilang ke saya "Pak Djum, saya tanggal 29 pulang," kata Djumiran Abdi, Jumat (29/6/2018).
Menurut Djumiran, kembalinya Djarot ke Jakarta karena harus menghadiri pertemuan orangtua, sebab salah seorang anaknya mendapat beasiswa ke Meksiko. "Karena ada acara pertemuan orangtua dari anak-anak yang mendapat beasiswa ke Meksiko. Jadi anaknya dapat beasiswa ke Meksiko. Bukan karena dipanggil DPP PDI Perjuangan. Setahu saya begitu," urainya.
Djumiran mengaku Djarot akan kembali lagi ke Medan dalam waktu dekat atau sekitar tanggal 3 atau 4 Juli. Djarot kembali ke Medan untuk menunggu pengumuman KPU siapa sebenarnya yang menang dalam Pilgub Sumut. Oleh karena itu saat ini pihaknya masih menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara. Hingga saat ini hasil quick count Pilgub Sumut masih berjalan. Meski begitu, perolehan suara pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Eramas) tetap memimpin atas pasangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus (Djoss).
"Kita tetap menghargai apapun hasilnya. Tapi yang pasti, kita menunggu saja hasil KPU Sumut," jelasnya.
Hasil penghitungan cepat ini memang mengejutkan tim PDI Perjuangan, salah satu partai politik yang mengusung pasangan Djarot-Sihar Sitorus. Bahkan bagi Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto perolehan suara Djarot juga sudah sangat mengejutkan.
"Ada beberapa daerah yang jadi perhatian dari PDIP tentang Sumatera Utara tentang hasilnya memang begitu mengejutkan," jelasnya.
SUMBER
SUMBER