
NUSANEWS - Setidaknya delapan partai sudah menyatakan dukungan untuk Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019. Mereka berharap Jokowi bisa menjadi kepala negara untuk kedua kalinya di 2019.
Delapan partai politik yang sudah menyatakan dukungan ke Jokowi tersebut adalah PDIP, Partai Golkar, Partai Nasdem, PKB, PKPI, PSI, dan Perindo. Sementara itu, kubu Prabowo Subianto masih belum mendapatkan dukungan, kecuali dari Partai Gerindra.
Partai-partai lain yang disebut sebagai mitra koalisi Gerindra, hingga saat ini belum mendeklarasikan secara resmi dukungan untuk mantan Danjen Kopassus itu. Mereka adalah PKS, PAN, dan Partai Demokrat.
Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Adi Prayitno mengatakan, memang di atas kertas Jokowi lebih unggul dari Prabowo Subianto dengan dukungan banyak partai ini. Namun, hal itu belum menjadi referensi.
“Di atas kertas begitu ya, yang menang Jokowi dengan dukungan partai, ” ujar Adi, Sabtu (14/7).
Namun, lanjutnya, kemenangan dalam pertarungan politik tidak bisa diprediksi. Misalnya Prabowo menyerahkan mandat ke orang lain, peta politik bisa saja berubah drastis.
Lebih lanjut faktor cawapres juga menjadi salah satu penentu kemenangan. Sebab, bisa saja Jokowi salah memilih pendamping, sehingga Prabowo yang lebih unggul.
“Jangan sepelekan posisi cawapres. Saat ini (bakal capres) belum mengumumkan siapa cawapresnya sebenarnya untuk menutup celah kritik dan serangan dari awal. Jadi, ini politik saling menunggu,” katanya.
Berikut ini merupakan rangkuman data dukungan untuk Jokowi.
1. 12 Juni 2017, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) resmi mendeklarasikan dukungan untuk Jokowi sebagai capres dalam Pilpres 2019. Deklarasi itu dilakukan langsung oleh Ketua Umum PKPI Hendropriyono.
“Menyatakan PKPI dukunganya kepada Jokowi untuk maju sebagai capres pada Pilpres 2019,” kata Hendropriyono.
Menurut Hendropriyono, bangsa dan negara masih membutuhkan Jokowi untuk memimpin Indonesia di 2019 mendatang. Apalagi program-programya langsung dirasakan rakyat.
Misalnya Jokowi menyamakan harga BBM di 12 daerah terpencil dengan harga di Pulau Jawa. Hal itu dapat menekan disparitas harga dan pada akhirnya mempersempit kesenjangan sosial.
2. 28 Juli 2017, Partai Golkar menyatakan dukungan untuk Jokowi di Pilpres 2019. Hal ini berbanding terbalik saat 2014 lalu.
Sebagaimana diketahui, saat Aburizal Bakrie menjadi ketua umum, Golkar mendukung Prabowo Subianto.
“Golkar mendukung dan mencalonkan Bapak Joko Widodo sebagai capres dalam Pilpres 2019,” ujar Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Partai Golkar, Yorrys Raweyai.
Keputusan ini diambil setelah mendengar pandangan seluruh DPD se-Indonesia dan dewan pembina Partai Golkar.
3. 21 Juli 2017. PPP resmi mendeklarasikan dukungan untuk Jokowi di PIlpres 2019. Deklarasi itu disampaikan oleh Ketua Umum PPP Romahurmuziy.
“Ketetapan nomor 1 tentang penetapan calon presiden dari PPP secara resmi PPP kembali mencalonkan Jokowi sebagai capres 2019. Kader PPP merasa Jokowi adalah kita. Kami PPP. Kami Jokowi,” kata Romahurmuziy.
Sejumlah kebijakan Jokowi yang positif jadi satu alasan dukungan ini.
4. 4 Agustus 2017. Partai Hanura resmi mendeklarasikan dukungang untuk Jokowi di Pilpres 2019. Ketua Umum Oesman Sapta Odang mengatakan keputusan mendukung Jokowi sudah bulat karena mayoritas DPD ingin Hanura melanjutkan dukungan ke mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
“Kami Partai Hanura mendukung Bapak Jokowi untuk menjadi calon Presiden 2019,” kata OSO.
5. 15 November 2017. Partai Nasdem mendeklasikan dukungan untuk Jokowi di Pilpres 2019. Dalam rapat kerja nasional (Rakernas), Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menegaskan partainya tidak akan berpaling dari Jokowi.
“Saya akan memproklamirkan bahwa saya, Nasdem telah belajar dari para pahlawannya. Nasdem teguh dalam memegang prinsip perjuangan. Tidak ada satu kata sesenti pun yang berubah dari prinsip bahwa Jokowi adalah kita. Kita adalah Jokowi. Kita adalah Jokowi,” katanya.
6. 23 Februari 2018. PDIP kembali mencalonkan Jokowi di Pilpres 2019. Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Dalam Rakernas III hari ini @PDI_Perjuangan memutuskan pencalonan @jokowi menjadi calon Presiden utk tahun 2019-2024, Bismillah Menanh dan mendapatkan dukungan seluruh rakyat Indonesia #Bant3ngPilihJokowi #T3tapJokowi,” tulis Pramono Anung.
7. 1 Maret 2018. Ketua Umum PSI Grace Natalie menyatakan dukungan untuk Jokowi di Pilpres 2019. Grace menyatakan dukungan tersebut tanpa pamrih. Dia pun menyerahkan semuanya kepada Jokowi, termasuk cawapares yang bakal digandeng.
“Kami menyatakan dukungan saja. Soal calon wapres kami serahkan kepada Pak Jokowi,” tutur Grace.
8. 21 Maret 2018. Partai Perindo secara resmi mendukung Jokowi di Pilpres 2019. Dukungan itu langsung diungkapkan oleh Ketua Umum Parindo Hary Tanoesoedibjo dalam acara rapimnas.
Dukungan itu tidak lain karena Partai Perindo melihat kinerja pemerintahan Jokowi salama ini sangat baik. Sehingga, Perindo mendukung Jokowi melanjutkan kerjanya di periode kedua.
“Kami ingin meneguhkan kembali Bapak Insinyur Joko Widodo dalam pemilu, supaya apa yang telah dilakukannya tetap dilajutkan, baik sektor ekonomi, sosial, politik maupun budaya,” kata Hary Tanoe.
9. 14 Juli 2018. Secara resmi Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mendukung Jokowi dua periode. Menurut pria yang akrab disapa Cak Imin ini, sebenarnya kebersamaan PKB dari 2014 sampai dengan saat ini tidak pernah berubah. PKB konsisten mendukung pemerintahan Jokowi.
“Kalau ada pertanyaan kapan PKB menyatakan resmi dukungan setiap saat bisa. Dan hari ini di depan teman-teman, di depan Pak Jokowi, ada Sekjen PKB kebetulan, saya nyatakan bismillahirahmanhirahim PKB mendukung pencalonan Pak Jokowi di 2019,” ungkapnya.
Berikut ini peta kursi partai pendukung Jokowi.
- PDIP (109 kursi)
- Partai Golkar (91 kursi)
- PKB (47 kursi)
- PPP (39 kursi)
- Partai Nasdem (35 kursi)
- Partai Hanura (16 kursi)
- PSI (0 kursi)
- Perindo (0 kursi)
- PKPI (0 kursi)
Sementara partai yang mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo Subianto baru Partai Gerindra dengan perolehan 73 kursi di DPR.
Kemudian yang belum menyatakan dukungan, baik untuk Prabowo ataupun untuk Jokowi, yakni:
- Partai Demokrat (61 kursi)
- PAN (49 kursi)
- 3. PKS (40 kursi)
- PBB (0 kursi)
- Partai Berkarya (0 kursi)
- Partai Garuda (0 kursi)
SUMBER