logo
×

Rabu, 18 Juli 2018

Bicara Harga Telur Ayam, Prabowo Singgung Wajah Wartawan

Bicara Harga Telur Ayam, Prabowo Singgung Wajah Wartawan

NUSANEWS - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kembali mengkritik kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut Prabowo, pemerintahan saat ini menerapkan kebijakan neoliberal yang menyusahkan rakyat.

“Saya dari dulu, sudah belasan tahun mengatakan ekonomi neoliberal ini salah. Ternyata setelah sekian lama, belasan tahun kan benar,” ujar Prabowo kepada wartawan di depan rumahnya di Jalan Kertanegara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (17/7).

Mantan Danjen Kopassus itu menambahkan, ekonomi dalam negeri tak akan baik selama sistem yang salah masih diterapkan. Atas dasar itu juga Prabowo membentuk Partai Gerindra agar bisa menyadarkan rakyat.

“Bukan saya mengkritik atau menyalahkan siapa. Ini salah kita semua, kita lengah. Bangsa Indonesia terlalu baik. Kekayaan kita diambil, kita kok diam saja. Jadi itu intinya,” tegas dia.

Penggemar olahraga berkuda itu lantas mencontohkan harga telur ayam yang meroket. Menurutnya, imbas kenaikan harga telur ayam langsung terasa di masyarakat.

Bahkan, Prabowo meyakini wartawan yang meliputnya pun ikut merasakan efek kenaikan harga ayam. “Kalian (wartawan) sendiri merasakan kan? Saya lihat muka kalian muka yang ha ha ha. Sekarang aja senyum, tapi kan habis dari sini muram semua,” sebutnya seraya tertawa.

Menurut dia, harga telur ayam saat ini merupakan yang tertinggi dalam sejarah Indonesia. Karena itu Prabowo menegaskan, pemerintah harus memiliki solusi yang tepat.

Dalam keyakinan Prabowo, solusi itu bisa diperoleh jika pemerintah mengubah sistem ekonomi. Menurutnya, sistem saat ini membuat Indonesia tergantung impor.

“Karena kita meninggalkan filosofinya pendiri bangsa kita. Pendiri bangsa kita mengatakan berdiri di atas kaki kita sendiri. Harus swasembada pangan dan energi. Enggak boleh impor,” pungkasnya.

SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: