
NUSANEWS - Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, semakin melebarkan sayap di dunia bisnis.
Pasalnya, setelah membuka 33 cabang gerai Markobar, kini Gibran menambah satu gerai.
Gerai itu terletak di Jalan Muara Karang Blok A7 nomor 157, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
Gibran terlihat menghadiri acara Grand Opening tersebut.
Tidak hanya itu, pengacara kondang Hotman Paris juga turut hadir.
Mengenakan setelah jas berwarna ungu, Hotman Paris meminta waktu untuk menyampaikan beberapa patah kata.
"Mohon izin boleh bicara?" tanya Hotman Paris.
Gibran lantas mempersilahkan Hotman Paris.
Pengacara berdarah Batak itu mengaku bangga atas prestasi yang ditprehkan GIbran.
Terlebih, Hotman Paris kagum karena Gibran tidak memanfaatkan jabatan Jokowi sebagai presiden.
"Saya datang bukan gara-gara ada ruko gue loh," kata Hotman.
"Cuma saya bangga anak presiden masih tetap berkarya konsisten dengan bisnis dia sebelum bapaknya presiden," lanjut Hotman.
Memposisikan diri sebagai putra presiden, Hotman tidak bisa menjamin bisa menjadi pribadi yang mandiri seperti Gibran.
Jika Hotman Paris putra presiden, dia mengaku tidak akan berjualan martabak.
"Kalau gue jadi dia, gue ga akan bisnis martabak lagi tapi gue akan langsung tambang batu bara, ngerti ga maksud gue?" tanya Hotman pada Gibran.
Gibran yang berdiri di samping dia hanya tersenyum.
"Atau komisi 20 persen. Satu komisi bisa 100 juta dolar, 100 juta dolar bisa seribu tahun jualan martabak," ungkap Hotman.
Pria 58 tahun itu lagi-lagi mengungkapkan rasa bangganya atas usaha Gibran.
Dalam kesempatan itu, Hotman membongkar dia sampai meninggalkan Syahrini demi bisa bertemu dengan Gibran.
"Walaupun saya tadi tinggalin Syahrini, tadi saya live SCTV sama Syahrini lalu saya tinggal," kata Hotman.
Hadirin pun riun mendengar pernyataan Hotman Paris.
"Karena commitment is commitment, saya datang ke sini dan saya bangga ketemu beliau ini." pungkas Hotman.
Video yang diunggah Hotman melalui instagram @hotmanparisofficial ini mendapat beragam tanggapan dari netizen.
Sebagian besar netizen sependapat dengan Hotman Paris.
cindylyst: Tegap bgt mas Gibran..tp pas ngomong makasih tetep nunduk.. (emot)
calistacarolina: Beda emg yg berani merintis usaha dari 0.. Dibanding yg sekolah jauh2 di Aussie dtg2 cuma jadi ketua fraksi partai bapaknya ,ada lagi yg udh jadi tentara trus mbalelo jadi politisi padahal katanya lulusan terbaik di akademi nya haha (emot) belum lagi yg dulu2 yg lebih parah (emot)
bernadusaldio: Coba sekedar bermain roleplay nih, kalau seandai nya saya jadi mas gibran, saya bisa saja buat perusahaan kontraktor dan angkat pegawai yg expert di bidang itu lalu ajukan tender proyek pembangunan-pembangunan dari bapak nya, oke lah mungkin kontraktor dari bumn, bagaimana kalau proyek yg lain, contoh nya tol laut, bisa saja saya jadi mafia charter kapal laut buat di jadiin kapal perintis yg dioperasikan oleh Pelni, bisa saja, bapak saya presiden pasti punya link dan koneksi dimana-mana, kalau memang niat nya mau minta jatah ke bapak nya lho yaaa. Untung nya bapak saya cuman wirausahawan kecil-kecilan di kampung, coba kalau bapak saya pejabat/punya perusahaan entah apa pun itu, kemungkinan saya akan memanfaatkan koneksi itu untuk kepentingan diri saya sendiri, saya berbicara realistis saja lah ya.
oineke_kamal: Hotman aja bangga sm anak presiden Kita yang skg. (emot)
rya_shiraith: Luarbiasa amangboru hotmanparis selalu mendukung buat yg baik (emot)
nurhabibahlubis1991: Kalo mas gibran mau,dia bisa aja minta proyek ini itu,tapi kas gibran gak selicik itu memanfaatkan kedudukan ayah nya,emang nya elu2 pade,bokap nya cuma kades aja smua mau kantoran,maksain diri. (*)
SUMBER