logo
×

Kamis, 12 Juli 2018

Ketua PBNU Curhat Pernah Jadi Korban Khatib Radikal

Ketua PBNU Curhat Pernah Jadi Korban Khatib Radikal

NUSANEWS - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj menyebut, masih ada beberapa masjid yang kerap menyebarkan paham radikal melalui ceramah. Bahkan, masjid itu ada yang berada di lingkungan instansi pemerintah.

Said bercerita, beberapa penceramah bahkan pernah mencaci maki Joko Widodo. Selain itu, dirinya juga pernah menjadi korban penceramah radikal.

"Ada khatib Jumat mencaci maki saya kok, di samping mencaci maki Jokowi. Kalau saya sih biarin aja," ujar Said saat ditemui di acara peringatan HUT Polri ke 72, Jakarta, Rabu (11/7/2018).

Said menambahkan, Dewan Masjid Indonesia (DMI) jangan sampai membiarkan adanya masjid yang isinya kerap menghina orang lain.

"(Dampaknya) satu secara etik saja sudah haram itu, dosa itu! Di Al Quran ada di Hadist? Ada. Mencaci maki sesama aja enggak boleh. Saya mencaci maki Anda aja enggak boleh dalam Islam. Apalagi yang dicaci maki Presiden? Enggak boleh. Ngritik boleh, caci  maki itu loh," sesalnya.

Dia pun meminta agar aksi penceramah radikal itu dihentikan.

"Indikasinya mungkin ada (politik). Tapi saya enggak bias mengatakan," tutup Said seraya meninggalkan kerumunan wartawan.

SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: