logo
×

Kamis, 12 Juli 2018

Masih Perlu 7 Tahun Wujudkan Tol Trans Sumatera dari Lampung ke Aceh

Masih Perlu 7 Tahun Wujudkan Tol Trans Sumatera dari Lampung ke Aceh

NUSANEWS - Pemerintah tengah membangun tol Trans Sumatera dari Lampung ke Aceh. Untuk merampungkan proyek tersebut, dari Bakauheni di Provinsi Lampung hingga ke Sigli di Provinsi Aceh, diperkirakan masih butuh waktu selama 7 tahun.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Herry Trisaputra Zuna menjelaskan, proyek tol Trans Sumatera terbagi ke dalam 10 ruas tol. Seluruh proyek diperkirakan akan rampung pada 2025.

Untuk ruas pertama ialah Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (140,9 km) yang dikerjakan PT Hutama Karya (Persero) dengan biaya investasi Rp 16,8 triliun. Ditargetkan 4 paket dari Tol Bakauheni-Terbanggi Besar beroperasi secara penuh pada Oktober 2018.

“Sekarang yang sudah beroperasi penuh baru yang Paket I Subseksi I, Pelabuhan Bakauheni-Bakauheni (8,9 km),” kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Herry Trisaputra Zuna di Rumah Makan Seribu Rasa, Jakarta Selatan, Rabu (11/7).

Untuk ruas kedua yakni Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (185 km) yang dikerjakan Hutama Karya dengan total biaya investasi Rp 21,95 triliun. Kontraktor menargetkan pembangunan ruas tol tersebut selesai pada Februari 2019.

Sementara ruas ketiga adalah Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (22 km) yang digarap PT Sriwijaya Markmore Persada dengan biaya investasi Rp 17,35 triliun. Ditargetkan konstruksi 3 seksi yang merupakan bagian dari tol itu selesai di 2019.

Lalu ruas keempat ialah Tol Palembang-Indralaya (22 km) yang dikerjakan Hutama Karya dengan biaya investasi sebesar Rp 3,3 triliun. Pembangunan tol yang terdiri dari 3 seksi tersebut ditargetkan selesai sepenuhnya pada Juli 2018.

“Untuk Tol Palembang-Indralaya Seksi I Palembang-Pamulutan (7,75 km) sudah dioperasikan sejak 2017 kemarin. Artinya yang sampai 2018 itu yang seksi II dan III,” jelasnya.

Kemudian ruas tol kelima yakni Padang-Pekanbaru (240 km) yang dikerjakan Hutama Karya dengan nilai investasi sebesar Rp 78,09 triliun. Pembangunan tol yang terdiri dari 5 seksi itu ditargetkan selesai secara keseluruhan pada tahun 2025.

Lalu ruas tol keenam adalah Pekanbaru-Dumai (131 km) yang digarap Hutama Karya dengan biaya investasi sebesar 16,21 triliun. Konstruksi tol yang terdiri dari 6 seksi itu ditargetkan kontraktor selesai keseluruhan pada Desember 2019.

Sedangkan ruas tol ketujuh ialah Kuala Tanjung-Tebing Tinggi Parapat (133,25 km) yang dikerjakan oleh Hutama Karya Waskita dengan nilai investasi Rp 13,4 triliun. Ditargetkan pembangunan tol yang terbagi menjadi 7 seksi itu selesai di tahun 2020.

Tol Trans Sumatera (Foto: Antara/Ardiansyah)

Sementara ruas tol kedelapan yaitu Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (61,7 km) yang digarap PT Jasamarga Kualanamu Tol dengan biaya investasi Rp 4,96 triliun. Konstruksi tol yang terdiri dari 7 seksi itu ditargetkan selesai pada Desember 2018.

Kemudian ruas tol kesembilan adalah Medan-Binjai (16,7 km) yang dikerjakan Hutama Karya dengan biaya investasi Rp 2,5 triliun. Pembangunan tol yang terdiri dari 3 seksi tersebut ditargetkan kontraktor selesai keseluruhan pada Desember 2018.

Yang terakhir yakni Tol Banda Aceh-Sigli (74,21 km) yang dikerjakan Hutama Karya dengan total investasi sebesar Rp 12,35 triliun. Kontraktor menargetkan pembangunan tol yang terbagi atas 6 seksi tersebut selesai pada September 2021.

SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: