logo
×

Jumat, 27 Juli 2018

Pigai Minta Masyarakat Tidak Pilih Jokowi Lagi

Pigai Minta Masyarakat Tidak Pilih Jokowi Lagi

NUSANEWS - Pernyataan Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo yang seakan ‘berjualan’ Joko Widodo di hadapan para kepala desa saat berbicara mengenai dana desa, menuai kritik dari berbagai kalangan.

Salah satunya dari Aktivis Kemanusiaan, Natalius Pigai yang menilai Tjahjo Kumolo sebagai Mendagri, tidak etis dan sopan.

“Mendagri tidak etis dan sopan,” kata Pigai kepada telusur.co.id, Kamis (26/7/18).

Pigai pun mengajak masyarakat di seluruh Tanah Air untuk tidak memilih Jokowi kembali pada Pilpres 2019. Alasannya, karena Jokowi gagal turunkan angka kemiskinan.

Menurutnya, selama empat tahun Jokowi memimpin Indonesia, anggaran negara yang telah dihabiskan sebesar Rp 7.000 triliun. Namun hanya mampu turunkan 1 persen jumlah orang miskin di Indonesia.

“Ini paling kecil sepanjang sejarah Indonesia dan terkecil diantar enam Presiden RI. Jokowi kejam kepada orang miskin tapi sementara harta kekayaan orang kaya bertambah signifikan. Saya minta orang desa dan orang miskin jangan pilih Jokowi,” kata Pigai yang juga mantan pimpinan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

Sebelumnya, dalam acara peningkatan kapasitas pemerintahan desa yang dihadiri ribuan kades di Jogja Expo Center (JEC) Bantul, Rabu (25/7/18), Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan jika dana desa adalah program dari pemerintah era Presiden Jokowi.

“Saya ingatkan, bantuan (dana) desa itu inisiatif dan bantuan dari Bapak Presiden Joko Widodo,” kata Tjahjo dalam sambutannya dan disambut tepuk tangan para kades yang hadir.

Tjahjo mengatakan, selama ini banyak pihak yang mengklaim dana desa bukanlah program Jokowi. Padahal, kata Tjahjo, Jokowi sengaja menganggarkan dana desa untuk mempercepat pemerataan pembangunan.

“Ini penting bapak presiden, karena banyak orang yang mengaku-ngaku (program dana desa) dari saya, dari si A, dari si B,” ujarnya.

Menurutnya, selain untuk pembangunan, dana desa digelontorkan juga untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat di desa-desa. Harapannya perekonomian seluruh desa di tanah air terangkat.

“Termasuk juga kalau masyarakat dan desanya sejahtera, maju, tentunya kepala desa dan perangkat desa juga menikmati kesejahteraan ini,” tuturnya.

Selanjutnya, di akhir-akhir sambutannya Tjahjo meneriakkan yel-yel yang disambut ribuan kades.

“Desa,” teriak Tjahjo.

“Maju,” sahut para kades.

“Desa,” lanjut Tjahjo.

“Sejahtera,” jawab para kades.

“Bapak Jokowi,” teriak Tjahjo.

“Presidenku,” sahut kades.

“Ingat dua kali, dua kali. Supaya anggaran desa bisa lima tahun ke depan pasti akan ditingkatkan,” tutur Tjahjo disambut tepuk tangan meriah dari para kades.

Kemudian Tjahjo berpesan kepada para kades supaya menjaga kesehatan, sehingga bisa optimal dalam mengawal dana desa. Terkait urusan menjaga kesehatan Tjahjo memiliki tips tersendiri.

“Di Yogya ini banyak kulinernya. Ada yang paling hebat, harus dicoba, STMJ, Susu Telur Madu Jahe. Itu (STMJ) harus diminum tiap hari supaya sehat,” katanya.

“Kalau saya Pak Presiden dua kali STMJ-nya. Selain minum Susu Telur Madu Jahe, karena saya adalah anak buah bapak presiden saya tetap milih Jokowi,” lanjut Tjahjo disambut tepuk tangan hadirin.

SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: