
NUSANEWS - Anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), PT Waskita Toll Road (WTR), berencana menjual saham kepemilikannya pada ruas Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) dan Tol Kayuagung-Palembang-Betung.
Direktur Utama Waskita Toll Road, Herwidiakto mengatakan, dari penjualan saham kedua tol itu diharapkan perusahaan dapat memperoleh dana sebesar Rp 3 triliun. Adapun dana yang diperoleh akan digunakan untuk membangun jalan tol lain.
"Ada dua, yaitu Becakayu dan Kayuagung-Palembang-Betung," kata Herwidiakto saat ditemui di Gedung Utama Kementerian PUPR, kemarin.
Dia menargetkan, penjualan saham atau divestasi kedua ruas tol tersebut ditargetkan dapat terwujud pada Oktober 2018. Saat ini, terdapat 5 perusahaan dari dalam maupun luar negeri yang mengincar dua tol itu. "Dua ruas itu ada 5 yang berminat, yang asing dari Eropa. Target kita ada yang terjual di Oktober 2018," ujar Herwidiakto.
Pada tahun ini, Kementerian PUPR berencana melelang 5 proyek tol untuk dibangun, di mana salah satu ruas tolnya, Tol Jembatan Balikpapan-Penajam Paser Utara diprakarsai oleh PT Waskita Toll Road dengan porsi 60 persen saham kepemilikan.
"Anggaran yang kita ajuin dulu untuk biaya investasi membangun itu 16,5 triliun. Sudah kita efisiensikan sekitar Rp 15,5 triliun."
Sebelumnya, PT Waskita Toll Road baru saja membuka peluang pengelolaan sejumlah konsesi jalan tol miliknya yang akan beroperasi dalam waktu dekat untuk dikelola badan usaha lain.
Rencana tender pengelolaan jalan tol kepada vendor tersebut dinilai lebih efisien untuk kelanjutan bisnis ketimbang melakukan swakelola. Dengan menyerahkan kepada vendor, nantinya Waskita Toll Road selaku pemilik konsesi akan memberi fee kepada vendor dalam bentuk kontrak pengelolaan.
Menurut Herwidiakto, rencananya untuk tol-tol yang akan beroperasi sehingga di BUJT [badan usaha jalan tol] tidak perlu gemuk organisasinya, cukup ada general manager yang membawahi itu dan ada vendornya.
Dalam waktu dekat, dia memastikan bahwa pengelolaan jalan tol Ciawi—Sukabumi yang rencananya beroperasi pada Oktober tahun ini dikelola oleh anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk., yakni PT Jasa Marga Tollroad Operator.
"Yang sudah pasti Ciawi—Sukabumi itu Jasa Marga Tollroad Operator yang menang. Ini sudah ada 8 bulan persiapan sebelumnya," ujarnya.
Setelah ruas Ciawi—Sukabumi, sebagian ruas tol Pemalang—Batang akan beroperasi dalam waktu dekat dan ditawarkan kepada vendor untuk dikelola.
Saat ini, jalan tol Pemalang—Batang seksi Sewaka—Simpang Susun (SS) Pemalang sepanjang 5,20 kilometer (km) tengah dalam proses uji laik operasi oleh Badan Pengatur Jalan Tol. Setelah proses uji laik operasi selesai, jalan tol tersebut akan mengantongi sertifikat laik operasi yang menjadi dasar legal operasional tol.
SUMBER