NUSANEWS - Aksi penembakan ala koboi oleh orang tidak dikenal terjadi di kawasan tol Pasteur Kelurahan Husen RT 01/02, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Jumat (31/8) dini hari.
Akibatnya satu unit mobil jenis Avanza dengan nomor polisi B 1963 PZY rusak diterjang timah panas. Seorang wanita bernama Hani terkena peluru di bagian leher.
Informasi yang dihimpun, mobil Avanza dikendarai oleh Salim (26) warga Jalan Kaka Singawinata No 1 Purwakarta.
Dari keterangan saksi, rombongan korban sebanyak 9 orang berangkat dari Purwakarta untuk hiburan di Shelter Cafe and Bar di Jalan Sulanjana Bandung, Jumat(30/8) sekitar pukul 01.00 WIB.
Tiba di Shelter Cafe, salah satu penumpang mobil Avanza bernama Mahmudi ribut dengan 2 orang tidak dikenal di tempat parkir. Insiden ini tak berlangsung lama karena dilerai oleh tukang parkir yang berada di lokasi.
Sekitar pukul 03.30 WIB rombongan pulang dari Shelter Cafe, namun di kawasan Tol Pasteur Bandung, mobil Avanza yang dikemudikan Salim diduga ditembak orang tak dikenal dari arah belakang.
Dalam mobil Avanza itu terdiri dari 5 orang yakni pengemudi Salim, Mahmudi duduk di depan samping sopir, kemudian di kursi kedua duduk 3 penumpang perempuan yakni Bela, Mita dan paling kanan, Hani.
Penembakan ala koboi yang dilakukan dari belakang kanan ini mengenai leher kanan korban Hani dan tembus ke depan menghantam pintu sebelah kanan mobil. Akibat dari kejadian tersebut, korban mengalami luka dan dibawa ke RS Dustira.
Gubernur Jawa Barat Mochamad Iriawan berharap kasus begal di Jawa Barat, khususnya di Bandung bisa segera diberantas.
Kasus begal yang kian marak di Bandung, Jawa Barat, harus segera disudahi. Sebab, aksi ini telah membawa dampak ketakutan yang besar terhadap masyarakat.
Tidak hanya itu, begal juga membuat pariwisata di Bandung mulai lesu.
“Implikasinya besar kepada masyarakat dan kepada wisatawan yang datang mudah-mudahan segera bisa terungkap,” ujar Iriawan di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (31/8).
Dalam satu pekan terakhir, di Kota Bandung ada tiga hingga lima tempat kejadian perkara (TKP) pembegalan yang mengakibatkan korban rugi material, luka-luka hingga meninggal dunia. Iriawan berharap pihak kepolisian dapat bekerja dengan maksimal khusus dalam pengamanan kejahatan jalanan ini
“Tentunya kawan-kawan kepolisian harus secara maksimal terhadap aksi begal ini harus diidentifikasi dan tidak boleh terjadi di Kota Bandung ini,” tegasnya seperti dikutip RMOLJabar.
SUMBER