logo
×

Sabtu, 22 September 2018

Fadli Zon Buat Nyanyian Politik 'Potong Bebek Angsa', Kubu Jokowi Juga Ikut-ikutan Bikin, Ini Kata Sandiaga

Fadli Zon Buat Nyanyian Politik 'Potong Bebek Angsa', Kubu Jokowi Juga Ikut-ikutan Bikin, Ini Kata Sandiaga

NUSANEWS - Lagu Potong Bebek Angsa menjadi ramai dibahas setelah terjadi saling balas lirik antara kubu Jokowi dengan Prabowo. Lagu itu diplesetkan itu diubah menjadi syair yang saling menyindir.

Menanggapi hal tersebut, Cawapres Sandiaga Uno, mengajak seluruh pihak berkampanye dengan cara yang menyejukkan.

"Kita harus sejuk, teduh jangan sampai terpecah belah," kata Sandi usai blusukan di Pasar Kadipolo, Solo, Sabtu (22/9/2018).

"Harapan kita dan Bang Zul (Zulkifli Hasan), masyarakat sudah lelah terpecah belah, masyarakat ingin rukun damai dan saling meningkatkan toleransi," ujarnya.

Kepada para pendukung, Sandi juga mengajak untuk berkampanye dengan cara yang cerdas dan menyenangkan.

"Yang mencerahkan, mencerdaskan, menggerakkan dan menggembirakan, harus menggembirakan," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Fadli mengawali membuat syair lagu yang menyindir kubu Jokowi. Berikut ini lirik 'Potong Bebek Angsa' yang diubah Fadli Zon:

Potong bebek angsa

Masak di kuali 

Gagal urus bangsa 

Maksa dua kali

Takut diganti 

Prabowo-Sandi 

Lalalalalala lalalalai

Kemudian beberapa politisi ikut mengubah lirik lagu tersebut. Salah seorang di antaranya, Ketua DPP PSI Tsamara Amany.

Berikut ini lirik 'Potong Bebek Angsa' dari Tsamara Amany:

Potong Bebek Angsa

Masak di Kuali

Maksa mimpin bangsa

Modal nyinyir lagi 

Gagal Tandingi Bapak Jokowi lalalalalala 

Ketua DPP Golkar yang juga Jubir Timses Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily, juga membuat lirik tandingan, menjadi seperti ini:

Potong bebek angsa

Angsa di kuali 

Ada yang terus Nyapres 

Sampai beberapa kali 

Selalu gagal lagi 

Akhirnya tetap Jokowi 

Tralala la la la la

SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: