
NUSANEWS - Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni memberikan tanggapannya soal pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon di haul Presiden ke-2 RI, Soeharto.
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Raja Juli Antoni melalui laman Twitter miliknya, @AntoniRaja pada Jumat (28/9/2018).
Dalam kicauannya itu, Antoni menyoroti ucapan Fadli Zon yang mengatakan bahwa Soeharto adalah Bapak Pembangunan.
Ia lantas mempertanyakan bagaimana perasaan para aktivis 98 yang sekarang berada di sekitar Prabowo.
"Fadli Zon di haul Soeharto bilang Pak Harto Bapak Pembangunan. Dalam hati saya bertanya bagaimana perasaan Amin Rais, Fahri Hamzah dan para aktvis 98 yang sekarang ada di sekitar Prabowo? Entah lah," tulis Raja Juli Antoni.
Fadli Zon di haul Soeharto bilang Pak Harto Bapak Pembangunan. Dalam hati saya bertanya bagaimana perasaan Amin Rais, Fahri Hamzah dan para aktvis 98 yang sekarang ada di sekitar Prabowo? Entah lah...— #GenerasiOptimis (@AntoniRaja) 28 September 2018
Diberitakan TribunWow.com sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon, tampak mengunggah foto dirinya saat bersama Presiden ke-2 RI, Soeharto di akun Twitter-nya, @fadlizon, pada Kamis (27/9/2018).
Foto itu diunggah Fadli Zon untuk memperingati haul ke-11 Soeharto.
Dalam foto itu, Soeharto yang mengenakan baju koko abu-abu dan sarung hijau kotak-kotak mengenggam tangan Fadli Zon.
Sementara Fadli Zon, tampak mengenakan batik cokelat dan celana hitam.
Mereka berdua juga terlihat tersenyum ke arah kamera.
Dalam keterangan foto, Fadli mengaku turut mendoakan Soeharto di haul ke-11.
Fadli Zon mengatakan, bahwa Soeharto merupakan Bapak Pembangunan.
Menurutnya, Soeharto seorang presiden yang tidak 'plonga-plongo' ketika memerintah.
"Ikut mendoakan Pak Harto pd Haul ke-11 ini. Ia Bapak Pembangunan, Presiden yg memerintah ga plonga plongo. Alfatihah," cuit Fadli Zon seperti dikutip TribunWow.com, pada Jumat (28/9/2018).
Ikut mendoakan Pak Harto pd Haul ke-11 ini. Ia Bapak Pembangunan, Presiden yg memerintah ga plonga plongo. Alfatihah. pic.twitter.com/zkr0gGfHnM— Fadli Zon (@fadlizon) 27 September 2018
Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, haul ke-11 Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto, dilangsungkan, pada Kamis (27/9/2018).
Diketahui, Soeharto meninggal dunia pada 27 Januari 2008 atau 18 Muharam 1429 Hijriah.
Informasi yang diterima, haul Soeharto akan jatuh tiap tanggal 18 Muharam.
Kebetulan di tahun ini, 18 Muharram jatuh pada Jumat (28/9/2018).
Keluarga besar Soeharto pun telah menggelar haul ke-11 Soeharto di kediaman keluarga Soeharto, Cendana, Menteng, Jakarta Pusat.
Kelima anak dari Soeharto turut menghadiri acara haul tersebut.
Mereka ialah Siti Hardijanti Rukmana (Tutut), Sigit Harjojudanto (Sigit), Siti Hediati Hariyadi (Titiek), Hutomo Mandala Putra (Tommy), dan Siti Hutami Endang Adiningsih (Mamiek).
Hanya anak ke-3, yakni Bambang Trihatmodjo (Bambang) yang tak menghadiri acara haul itu.
SUMBER