
NUSANEWS - Politisi Partai NasDem di Aceh, Teuku Irwan Djohan mengaku terkejut karena namanya masuk dalam SK tim kampanye pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Aceh.
Seperti diketahui, berdasarkan SK Nomor: 017-A/KPTS/TKN-JKWMA/IX/2018, Irwan Djohan didapuk sebagai sekretaris.
Sedangkan ketua Irwansyah alias Muksalmina (PNA), dan bendahara Teuku Syahreza Darwin.
SK itu ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris Tim Kampanye Nasional, Erick Thohir dan Hasto Kristiyanto, dan diterbitkan 15 September 2018.
SK tersebut, merupakan SK kedua yang beredar di Aceh sejak Jumat (21/9/2018) malam.
Sebelumnya juga beredar SK dengan nomor yang sama, namun isinya berebeda.
Dalam SK pertama itu disebutkan, bahwa ketua tim kampanye di Aceh untuk pasangan Jokowi Ma'ruf Amin adalah Abu Razak. TM Nurlif sebagai sekretaris, dan M Amin Said sebagai bendahara.
Teuku Irwan Djohan yang ditanyai Serambinews.com, Sabtu (22/9/2018) tekait SK baru yang menyebutkan namnya sebagai sekretaris, mengaku terkejut.
"Saya kaget dan tidak tahu apa-apa soal SK baru itu. Saya belum pernah sekalipun ikut rapat dengan tim kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin dan tidak pernah duduk dengan partai koalisi, termasuk degan NasDem saya tidak pernah duduk membicarakan ini," kata Irwan Djohan.
Yang ada, katanya, dia duduk dengan Ketua Partai NasDem Aceh, Zaini Djalil.
Dan saat itu disebutkan, sesuai dengan petunjuk teknis tim kampanye nasional, ketua tim kampanye Jokowi- Ma'ruf Amin di daerah akan diserahkan kepada partai pemenang Pileg 2014.
"Kalau mengacu itu kan Bang TM Nurlif, karena Golkar partai pemenang Pileg 2014 di Aceh. Tapi kemudian kan dari PA juga ada yang dukung Pak Jokowi, termasuk Abu Razak, maka dari itu Abu Razak jadi ketua, karena PA kan partai lokal yang paling banyak meraih suara pada Pileg 2014," katanya.
Setelah itu, Irwan mengaku tak lagi update soal tim kampanye tersebut.
"Saya tidak ikut lagi, termasuk SK Abu Razak saya tidak tahu. Tiba-tiba kemarin ditelpon Sekretaris NasDem Aceh menanyakan adanya nama saya di SK baru, ya saya mengaku tidak tahu sama sekali," pungkas Wakil Ketua DPRA tersebut. (*)
SUMBER