
NUSANEWS - Tahapan kampanye untuk Pemilihan Presiden 2019 sejauh ini sudah memasuki hari kelima. Namun, penyebaran hoax di media sosial masih terus marak.
Ketua Fraksi PKS di DPR Jazuli Juwani mengatakan, hoax masih menjadi persoalan utama. Tahun politik yang diharapkan menjadi contoh saling menghormati antar elite yang bersaing dalam politik. Namun, sepertinya saat ini masih sulit terwujud.
"Adanya penyebaran hoax masih buat gaduh bangsa ini. Hal ini yang mengancam kebhinekaan kita dan harus disetop. Kita semua harus lawan," kata Jazuli dalam keterangannya, Jumat, 28 September 2018.
Menurut Jazuli, pedoman menjaga kebhinnekaan sebenarnya cukup dengan memupuk toleransi. Perbedaan pendapat mestinya disikapi dengan bijak. Bukan justru mundur dengan terus menanam benih yang bisa mengancam kebhinnekaan.
Ia mengingatkan pentingnya menjaga toleransi karena tahapan kampanye pilpres serta pileg berlangsung kurang dari tujuh bulan.
"Hoax merusak kebhinekaan. Kampanye pilpres ini harus dijaga kebhinekaannya, bisa damai, saling menghormati. Masyarakat jadi sejuk lihatnya," jelas Anggota Komisi I DPR itu.
Jazuli mengingatkan, Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan sejak kemerdekaan RI. Keanekaragaman selama ini jadi ciri khas dan harus dipertahankan karena dilihat positif oleh dunia internasional.
"Kebhinnekaan dan perbedaan sudah menjadi kesadaran sejarah, komitmen bernegara, bahkan anugerah bagi bangsa kita," lanjut Jazuli.
Kemudian, ia menambahkan RI sudah 73 tahun teruji mampu menjaga kebhinnekaan. Maka dari itu, Jazuli cemas bila ada isu dugaan persekusi terhadap pihak tertentu saat melakukan kajian agama. Isu ini sebenarnya tak perlu muncul karena berdampak negatif dalam pandangan masyarakat.
"Perbedaan diharapkan menjadi indah? Maka perbedaan harus bisa dirangkai dengan cara yang baik. Tahun politik ini terlihat indah bila orang diberi ruang kebebasan dalam menyampaikan perbedaan secara prosedur," katanya.
Adapun tahapan masa kampanye pilpres dan pileg dimulai 23 September 2018 sampai 13 April 2019. Untuk hari pemungutan suara untuk pilpres dan pileg bakal dihelat serentak pada 17 April 2019.
SUMBER