logo
×

Minggu, 02 September 2018

Prabowo: Kalau Tidak Ada Kehendak Politik untuk Mengubah Sistem, Anak dan Cucu akan Terus Miskin

Prabowo: Kalau Tidak Ada Kehendak Politik untuk Mengubah Sistem, Anak dan Cucu akan Terus Miskin

NUSANEWS - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi pembicara utama dalam seminar nasional bedah buku 'Paradoks Indonesia' di Grand Sahid Jaya, Sudirman, Jakarta, Sabtu (1/9/2018).

Bakal calon presiden di Pilpres 2019 ini membandingkan Pemerintah Indonesia yang dipimpin Presiden Joko Widodo, dengan Pemerintah Tiongkok.

"Ini orang lain yang bilang, Indonesia bicaranya apa, kerjanya apa. Apalagi pimpinannya, bicaranya apa, kerjanya apa. Ini bukan saya yang bicara, orang lain," tutur Prabowo Subianto,d isambut riuh para undangan yang hadir.

Ia mencontohkan, Pemerintah Jokowi selalu mengklaim rakyat bahagia, ekonomi baik, dan berprestasi. Namun kenyataan di lapangan, kata Prabowo Subianto, berbanding terbalik.

"Banyak bicara banyak bekerja, itu bangsa Tiongkok. Bangsa Jepang, sedikit bicara banyak bekerja," ucapnya.

Ia mengatakan, untuk mengubah Indonesia menjadi lebih baik, dibutuhkan pemimpin yang tak hanya pintar, namun juga memiliki hati nurani.

"Kita butuh orang-orang pintar, bukan hanya pintar, tapi punya hati jurani. Jadi inti pada semua bahwa sistem ekonomi kita keliru. Kalau tidak ada kehendak politik untuk mengubah sistem, ya anak dan cucu akan terus miskin," tutur mantan Jenderal Kopassus itu.

Buku 'Paradoks Indonesia' ditulis Prabowo pada 2017 silam, yang berisi pandangan strategis Indonesia, di mana sebagai negara kaya, tapi masih banyak rakyat hidup miskin. (Rina Ayu)

SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: