
NUSANEWS - Bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno mengatakan, Rupiah yang semakin melemah terhadap dolar AS membuat Indonesia harus berbenah. Hal itu juga disebabkan oleh negeri ini yang lebih fokus menghadapi Pilpres 2019 ketimbang mengurusi masalah ekonomi.
"Saya ingin pesan. Ini agak serius, kita harus waspada. Kita harus tingkatkan kewaspadaan kita dan kita harus betul-betul memikirkan. Jangan campurkan politik dan ekonomi. Yang kita lihat sekarang, semuanya fokus di politik. Ekonomi keteteran karena hampir semua energi bangsa itu memikirkan lebih ke arah Pilpres," tutur Sandiaga di Universitas Muhammadiyah Uhamka, Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Sabtu (1/9).
Sandiaga pun mengajak setiap elemen bangsa ini untuk mulai memperbaiki nilai tukar Rupiah mulai dari hal terkecil. Seperti kesadaran menggunakan produk dalam negeri terutama perusahaan besar.
"Kalau bisa menunda impor barang-barang yang tidak diperlukan sekarang. Tapi hanya fokus kepada barang-barang capital good yang bisa menciptakan lapangan kerja dan menggerakan ekonomi," jelas dia.
Pasalnya, lanjut Sandiaga, jika dolar AS semakin menguat terhadap rupiah maka ancaman terhadap sendi perekonomian Indonesia semakin besar. Harga bahan pokok akan meningkat tajam dan rencana pembangunan pun harus direvisi kembali.
"Kemarin saya sama mantan Gubernur Bank Indonesia, Pak Agus Marto, kita duduk sama-sama, kita selesaikan permasalahan struktural tiga hingga lima tahun ke depan. Tapi yang paling pertama ini, yang terus akan menjadi fluktuatif adalah kebijakan eksternal yang tidak bisa kontrol. Jadi kita fokus saja ke kebijakan intenal kita," kata Sandiaga.
Indonesia juga dinilai memerlukan suatu imbauan agar ekonomi bangsa dapat bersatu. Dibanding berdebat masalah ekonomi, setiap elemen masyarakat dapat saling berkomunikasi dan bersama-sama memecahkan masalahnya.
"Ini harapan saya agar ekonomi menjadi pusat perhatian kita. Kita hentikan dulu kita saling cakar mencakar ini. Kita fokus dulu. Saya nggak melihat katalis ekonomi kita bisa lebih stabil enam sampai sembilan bulan ke depan. Jadi kita harus bersatu," tandasnya.
SUMBER