
NUSANEWS - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menyiapkan terapi trauma healing untuk perempuan muda yang dikawin kontrak di China. Hal itu merupakan perbuatan perdagangan orang dengan korban bahkan ada yang di bawah umur.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Yembise mengatakan pihaknya menerima beberapa laporan perdagangan manusia termasuk dari luar negeri. Oleh sebab itu penindakan hukum dan proses lainnya masih ditangani pihak berwajib.
"Sedang ditangani, kami juga punya program prioritas untuk korban perdagangan manusia," kata Yohana usai mengisi acara di Universitas 17 Agustus 1945, Semarang, Selasa (25/9/2018).
Untuk diketahui, belasan perempuan muda dijual dan dikawin kontrak di China. Para orangtua korban mengadu anak mereka dijual dengan nilai Rp 400 juta. Para korban awalnya diming-imingi kerja sebagai penjual kosmetik di China.
Menanggapi hal itu Yohana menjelaskan pihaknya menyiapkan terapi trauma healing jika para korban sudah dipulangkan.
"Ada trauma healing, laporan sudah masuk ke deputi tumbuh kembang anak dengan perlindungan anak, dan kerjasama dengan pemda," terangnya.
Semenetara itu kepolisian sudah menetapkan 4 orang tersangka terkait kasus tersebut. Mereka adalahl TDD, YH, TM, dan warga China berinisial GC. Kasus itu awalnya diadukan ke Partai Solidaritas Indonedia (PSI) dengan jumlah korban 16 orang, tapi data kepolisian menyebut korban 12 orang.
SUMBER