NUSANEWS - Bakal Capres Prabowo Subianto menunda mengumumkan nama Ketua Tim Suksesnya. Dia tak mau ikut buru-buru mengumumkan Ketua Tim Sukses, sebagaimana yang dilakukan kubu Jokowi-Ma'ruf, Jumat (7/9/2018) sore tadi.
Prabowo mengatakan, pihaknya lebih memilih mendahulukan membahas dan mencari solusi bagaimana menyelamatkan ekonomi bangsa, akibat meroketnya dolar yang sudah tembus di angka Rp 15 ribu/U$.
Hal ini disampaikan Prabowo usai menggelar pertemuan antar Parpol koalisinya yakni PKS, PAN, Demokrat, dan Partai Berkarya di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (7/9/2018) malam.
"Saya kira begini, kita kumpul atas permintaan dari berbagai kalangan. Permintaan selalu minta statement bagaimana Pak Prabowo masalah rupiah melemah, bagaimana Pak Sandi," kata Prabowo
"Jadi atas saran berbagai pihak yang minta kepada saya untuk segera menyelenggarakan pertemuan ini untuk kita bahas secara ilmiah secara rasional keadaan yang dihadapi oleh rakyat kita sekarang," tambahnya.
Dikatakan Prabowo, untuk struktur Tim Sukses pihaknya akan terus membahasnya hingga 20 September 2018.
"Masalah timses menurut kami ya berjalan. Kita nanti tanggal 20 harus menyampaikan ke KPU, jadi gak masalah. Sekarang tanggal 7, masih lama, 13 hari lagi dan kita sudah sebetulnya sudah ada pertemuan terus," ujar Prabowo.
Untuk itu, Prabowo meminta semua pihak tidak terlalu membesar-besarkan masalah Tim Suksesnya.
"Terus difinalisasi terus dilengkapi pada saat yang tepat kita umumkan. Jadi menurut saya masalah ekonomi masalah bangsa, masalah timses masalah teknis, jadi ini masalah fundemental bangsa," ucapnya.
"Ketika saya muncul dimana-mana ditanya bagaimana rupiah, sekaligus kita mau hati-hati, kita mau tenang, kita mau tanggung jawab, kita tidak mau grusak-grusuk, kita tidak mau bicara tanpa perhitungan," tutur dia.
Prabowo pun menyebut, pihaknya sudah menyiapkan para pakar dan pelaku Ekonomi untuk mengatasi persoalan kebangsaan khususnya di bidang ekonomi.
"Saya kira demikian masalah timses masalah teknis alamiah tidak ada masalah prinsip, sudah ada semua tinggal nanti akan disampaikan. Saya kira timses itu sesuatu yang alamiah," ungkapnya.
"Tidak perlu suatu konpers khusus karena kalau kita sebut namanya itu namanya kalian sudah kenal semua, orang-orangnya kita-kita juga lah. Kita tidak impor pemain dari mana-mana selain kita paket hemat. Transfer-transfer agak susah itu," pungkasnya berseloroh.
SUMBER
