logo
×

Selasa, 30 Oktober 2018

RUPS-LB Bank Sumut, Tolak Pengunduran Diri Eddy Rizliyanto

RUPS-LB Bank Sumut, Tolak Pengunduran Diri Eddy Rizliyanto

NUSANEWS - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi mengatakan, hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) PT Bank Sumut memutuskan menolak pengunduran diri Eddy Rizliyanto dari jabatan Direktur Utama (Dirut) Bank Sumut.

Selain itu, diminta pertanggungjawaban Eddy Rizliyanto selama menjadi Dirut.

Hal itu disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi selaku Pemegang Saham Pengendali (PSP) PT Bank Sumut didampingi Wakil Gubsu Musa Rajekshah usai mengikuti RUPS-LB PT Bank Sumut di kantor PT Bank Sumut, Medan, Selasa (30/10/2018).

“Menolak salah satu direksi yang mau mundur. Dalam arti harus mempertanggungjawabkan selama beliau menjadi Direktur Utama di PT Bank Sumut,” ujar Gubsu.

Edy Rahmayadi menyebutkan, dengan penolakan pengunduran diri tersebut, maka status Edie Rizliyanto adalah nonaktif. Karena itu, untuk sementara tugas-tugas Direktur Utama diserahkan kepada tiga direksi yang ada di Bank Sumut. “Karena beliau tidak aktif, tugas dan tanggung jawab sementara diserahkan kepada ketiga direksi. Karena Bank Sumut ini tidak bisa berhenti,” sebut Edy.

Selain itu, Edy juga menyampaikan, bahwa dari beberapa dewan direksi ada yang masa tugasnya diperpanjang dan ada juga yang diberhentikan. Untuk yang diperpanjang masa tugasnya adalah komisaris atas nama Berata Kesuma. “Sementara Hendra Arbie diberhentikan dari jabatan komisaris dan mengangkat sementara Budi Utomo sebagai komisaris perwakilan dari Pemprov sampai nanti proses fit and proper test,” ungkap Edy.

Pada kesempatan itu, Gubernur Edy juga menyampaikan bahwa Pemprov Sumut berkomitmen akan meningkatkan penyertaan modal kepada PT Bank Sumut. “Saya berharap penyertaan modal kepada Bank Sumut sama dengan provinsi lain diatas 50 % ke depan, yang selama ini hanya sekitar 41 % lebih,” ujarnya.

Hadir pada kesempatan tersebut para pemegang saham PT Bank Sumut yaitu para bupati/walikota se Sumut, jajaran direksi dan komisaris PT Bank Sumut.

Sebelumnya, kepada wartawan Eddy Rizliyanto menyebutkan dirinya ditunjuk menteri BUMN sebagai Direktur Utama PT Asuransi Jasindo yang kosong. Sebab, direktur utama sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

Eddy Rizliyanto juga menyebutkan kalau ia langsung bertugas di tempatnya yang baru tersebut.


SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: