logo
×

Jumat, 19 Oktober 2018

Tercatat 20 Negara Telah Membantu Korban Bencana Sulteng

Tercatat 20 Negara Telah Membantu Korban Bencana Sulteng

NUSANEWS - Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 20 negara telah membantu Pemerintah Indonesai selama penanganan bencana gempa disertai tsunami di Sulawesi Tengah.

Negara tersebut antara lain Amerika Serikat, Australia, India, Inggris, Jepang, Jerman, Kanada, Korea, Malaysia, Perancis, Qatar, RRT, Rusia, Spanyol, Selandia Baru, Singapura, Swiss, Turki, dan Ukraina.

Selain itu, Pemerintah Indonesia juga mendapatkan dukungan bantuan dari ASEAN Coordinating Centre For Humanitarian Assistance (AHA Centre) dan Badan PBB.

“Adapun total bantuan internasional yang telah diterima oleh Pemerintah Indonesia seberat 980 ton dengan kategori pangan dan non pangan,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan resmi, Jumat (19/10).

Hari ini, sebanyak enam pesawat asing mengangkut bantuan seberat 103 ton dari Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaimandi Balikpapan, Kalimantan Timur menuju Bandar Udara Mutiara Al-Jufri di Kota Palu, Sulawesi Selatan.

Enam pesawat tersebut merupakan dukungan transportasi dari Pemerintah Amerika Serikat, Australia, Kanada, Korea, Jepang dan Singapura.

Sebanyak 64 sorti penerbangan dengan menggunakan pesawat angkut militer membawa bantuan dari Balikpapan sebagai entry point menuju Palu.

Pesawat yang rata-rata menggunakan jenis C-130 Hercules tersebut mengangkut bantuan dari dalam dan luar negeri berupa bantuan pangan dan non pangan. Bantuan pangan yang dibongkarmuat tersebut berupa air mineral, mie instan, biskuit, makanan gizi bayi, minyak goreng dan beras, sedangkan non pangan didominasi tenda.

“Selain itu, pesawat juga menurunkan satu unit forklift yang digunakan untuk mengangkut barang yang diturunkan dari pesawat,” ujar Sutopo.


SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: