
NUSANEWS - Timnas Indonesia U-19 akhirnya harus menelan pil pahit usai ditekuk Qatar dengan skor akhir 6-5 di Gelora Bung Karno, Minggu (21/10/2018).
Enam gol Qatar disumbang Hashim Ali (10 dan 51), Abulrasheed (13, 40 dan 56), M Waad (23).
Sedangkan lima gol Indonesia dicatatkan M LUtfi Kamal (28), Todd Rivaldo Ferre (65, 73 dan 81) dan Saddil Ramdani (69).
Sementara, pelatih Qatar U-19 sendiri Bruno Miguel Pinheiro ‘dihadiahi’ kartu merah.
Hal itu dikarenakan pelatih asal Portugal tersebut masuk ke dalam lapangan saat laga belum berakhir.
Dalam konferensi pers, asisten pelatih Lino Godinho akhirnya yang mewakili menemui awak media untuk konferensi pers usai pertandingan.
Godinho mengaku laga kontra Garuda Muda adalah laga yang ketat. Hal itu terbukti dengan skor akhir laga yang berkesudahan 6-5.
Akan tetapi, ia juga menyoroti keberadaan superter Indonesia yang cukup ‘berisik’.
“Terima kasih kepada suporter di stadion yang sudah menciptakan suasana keren,” ucapnya.
Godinho menegaskan, laga tadi malam itu sendiri menjadi laga yang cukup penting.
“Ini pertandingan yang sangat penting, penting buat kami untuk menang,” katanya.
Menurutnya, para pemain sudah berlaga dengan sangat bagus untuk meraih kemenangan atas Indonesia.
Pasalnya, Qatar sendiri menyongsong laga ini dengan semangat tinggi setelah di laga pertama ditundukkan Uni Emirate Arab (EUA).
“Hasilnya, kami bisa menunjukkannya lewat gol yang kami buat,” lanjutnya.
“Setelah unggul 6-1, kami sedikit bertahan. Tapi keadaannya menjadi 6-5,” katanya lagi.
Akan tetapi, diakuinya, pemain Garuda Muda tampil ngotot dan memberikan perlawanan tinggi. Terutama di babak kedua.
Kendati demikian, Qatar mampu meredam sampai dengan peluti panjang ditiup.
“Sudah jelas itu membutuhkan kekuatan mental dari pemain, dan kami berhasil mempertahankan keunggulan,” sambung dia.
Berkenaan dengan anggapan bahwa para pemainnya bak pemain sinetron yang tengah berdrama di depan kamera, Gudinho membantah.
Sebaliknya, ia menyalahkan cuaca di Indonesia yang tidak bersahabat.
Karena itu, ia membantah jika bertumbangannya para pemain Qatar disebut dilakukan dengan sengaja untuk memancing emosi dan membuang-buang waktu.
“Tidak, tadi banyak pemain jatuh bukan karena sengaja, tapi cuaca tidak bersahabat. Banyak pemain tidak tahan dengan cuaca,” tutupnya.
SUMBER