logo
×

Minggu, 18 November 2018

“Bunuh Sekeluarga di Bekasi, Bisa Jadi Haris Mau Memperkosa Istri atau Anak Korban”

“Bunuh Sekeluarga di Bekasi, Bisa Jadi Haris Mau Memperkosa Istri atau Anak Korban”

NUSANEWS - Polisi diminta lebih jauh menggali motif di balik perbuatan Haris Simamora, tersangka pembunuhan keluarga Gaban Nainggolan di Bekasi.

Politisi Partai Gerindra Martin Hutabarat meminta polisi tidak begitu saja memercayai alasan pelaku menghabisi nyawa empat orang yang tidak lain adalah kerabatnya sendiri.

“Tidak masuk di akal sehat siapapun ada orang sebiadab itu menghabisi satu keluarga dekatnya dengan alasan karena sering dimarahi. Saya sangat menyesalkan polisi begitu saja mempercayai alasan yang disampaikan Haris Simamora untuk membunuh keluarga Nainggolan,” jelasnya kepada wartawan, Minggu (18/11).

Martin menilai bahwa alasan dendam karena sering dimarahi sudah lama dipersiapkan oleh pelaku untuk membentuk opini seolah-olah keluarga Nainggolan sendiri yang menjadi pemicu pembunuhan.

“Bisa juga karena sebab yang lain, misal pembunuh pernah diketahui mencuri harta di rumah atau pernah tertangkap mau memperkosa isteri atau anak-anaknya Nainggolan. Semua itu tentu sudah tidak mungkin ditanyakan lagi kepada almarhum Nainggolan atau isterinya apa benar yang dikatakan oleh Simamora itu,” bebernya.

“Di situlah rasa keadilan kita terusik karena cepatnya polisi mempercayai keterangan pembunuh dan mengungkapkannya ke publik yang akhirnya membentuk opini yang bisa-bisa keliru,” lanjut Martin.

Untuk itu, dia berharap polisi bisa lebih hati-hati dalam mengolah setiap keterangan ataupun alasan yang menjadikan seseorang melakukan pembunuhan. Sebab, sudah pasti alasan sudah disiapkan untuk memperingan hukumannya.

“Di pihak lain para korban tidak bisa hidup lagi untuk bisa ditanyai akan kebenaran alasan pembunuhan tersebut,” imbuh Martin yang pernah duduk di Komisi III DPR RI.


SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: