
NUSANEWS - Pemilu serentak memang membingungkan. Tidak hanya bagi calon presiden dan partai politik yang menghadapi pileg dan pilpres secara bersamaan, tapi juga rakyat.
Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menjelaskan, parpol gamang menghadapi pemilu serentak. Mereka bingung mana yang harus menjadi prioritas untuk diperjuangkan mati-matian, caleg atau capres.
“Mereka bingung mau berjuang untuk pilpres atau pileg, mau dua-duanya sulit, dana terbatas,” katanya kepada Kantor Berita Politik RMOL.
Selain itu, pasangan capres dan cawapres juga tidak kalah meradang. Sebab, meski memiliki banyak partai pendukung, mereka tetap merasa berjuang sendiri.
“Si capres-cawapres, bingung ngeliat parpol berjuang buat partai duluan,” sambung pendiri lembaga survei KedaiKOPI itu.
Sementara rakyat tidak kalah bingung. Pasalnya, perlakuan kepada rakyat tetap saja, yaitu hanya diistimewakan saat hari pemilihan digelar.
“Di mata calon penguasa, mereka cuma diistimewakan setiap 5 tahun sekali. Itupun cuma enam jam, dari 7 hingga jam 13, setelah itu ya, we know lah,” tukas pria yang akrab disapa Hensat. [ian]
SUMBER