logo
×

Selasa, 20 November 2018

Gerindra Gak Rela Kejaksaan Agung Garap Kasus Korupsi Politisi PAN

Gerindra Gak Rela Kejaksaan Agung Garap Kasus Korupsi Politisi PAN

NUSANEWS - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengambil alih penangangan kasus dugaan korupsi yang melibatkan Bupati Kepulauan Meranti, Irwan Nasir.

Alasannya, ia tak rela jika kemudian kasus hukum Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut dipeti-eskan oleh Kejaksaan Agung.

Anak buah Prabowo Subianto itu menampik, desakannya itu dikarenakan Irwan Nasir adalah pendukung Jokowi-Ma’ruf.

Juga bukan karena politisi tersebut menolak mendukung Prabowo-Sandi seperti yang diperintahkan partainya.

Menurutnya, apa yang disampaikannya itu adalah lebih pada kesejahteraan masyarakat Meranti.

Ia lantas mencontohkan kasus pembangunan Pelabuhan Dorak Selat Panjang di Kepulauan Meranti yang merugikan negara hampir puluhan miliar.

“Ternyata yang dijerat oleh Kejaksaan hanya pegawai-pegawai yang rendahan saja,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (20/11/2018).

Mantan anak buah Megawati Soekarnoputri itu menyebut bahwa Kejaksaan sudah ‘masuk angin’ dalam menangani kasus tersebut.

Pasalnya, Kejaksaan sendiri sudah beberapa kali memeriksa Irwan Nasir namun tak kunjung juga ditetapkan sebagai bersalah.

“Ada keanehan bahwa beberapa kali Irwan Nasir diperiksa kejaksaan terkait kasus tersebut,” ujarnya.

“Fakta-fakta di persidangan juga ada dugaan kuat keterlibatan Irwan. Tapi Irwan tetap selamat. Ini Ada apa dengan kejaksaan?” heran dia.

Selain itu, Aief juga mendesak lembaga antirasuah agar mendalami kesaksian terpidana kasus Wisma Atlet M. Nazaruddin.

Sebab, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu pernah menyebut Irwan Nasir terlibat dalam kasus korupsi proyek KTP-el.

“Dalam fakta persidangan, Nazarudin juga menyebut Irwan Nasir sebagai salah satu penerima dana hasil korupsi proyek KTP-el,” lanjutnya.

“Saya harap KPK segera juga periksa Irwan Nasir,” tutupnya.



SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: