logo
×

Jumat, 23 November 2018

Hercules Ditangkap, Polres Jakbar Kembali Banjir Karangan Bunga

Hercules Ditangkap, Polres Jakbar Kembali Banjir Karangan Bunga

NUSANEWS - Kedua kalinya dalam bulan ini puluhan karangan bunga dari berbagai elemen masyarakat tampak berjejer menghiasi halaman Mapolres Metro Jakarta Barat, Kamis (22/11/2018).

Karangan bunga itu umumnya berisi tentang dukungan terhadap kinerja Polri khusus nya Polres Metro Jakarta Barat dalam upaya memberantas aksi premanisme yang terjadi, dimana Polres Metro Jakarta Barat pada Rabu (21/11/2018) kemaren meringkus salah satu aktor utama yaitu Hercules, pelaku penyerangan dan penguasaan lahan oleh sekelompok preman terhadap sejumlah karyawan PT Nila di Kalideres, Jakarta Barat beberapa waktu yang lalu.

Berdasarkan pantauan di lapangan karangan bunga tersebut tercatat sebanyak 20 karangan bunga terpajang dihalaman Polres dengan berbagai ukuran.

Berbagai macam tulisan dukungan dalam karangan bunga tersebut, uniknya dimana salah satu karangan bunga tersebut bertuliskan dari pengirimannya “Jangan Sampai 3 Kali dari warga Puri Kembangan” ada pula karangan bunga bertuliskan Hidup Tentram tanpa kriminalitas Dukung Polres Jakbar dari warga Cengkareng, sedangkan warga Palmerah memberikan karangan bunga bertuliskan “Tindak Tegas dan biar Jera pengganggu ketenangan warga Bravo Polres Jakbar”.

Kasubag Humas Polrestro Jakarta Barat, Kompol Purnomo menyampaikan, bahwa sampai sore ini kiriman karangan bunga dari masyarakat Jakarta Barat berdatangan dan terpampang menghiasi halaman Mapolrestro Jakbar, terhitung 20 karangan bunga sudah terpajang.

“Ini merupakan wujud simpatik dari masyarakat khususnya Polres Metro Jakarta Barat atas upaya Polres Metro Jakarta Barat dalam memberantas aksi premanisme sebagaimana arahan dari Kapolres Metro Jakbar, Kombes Pol Hengki Haryadi SIK, MH dalam menciptakan wilayah Jakbar Zero dari premanisme,” ujarnya.

Seperti Rabu kemaren Hercules salah satu aktor/ dalang utama pelaku penyerangan dan penguasaan lahan oleh sekelompok preman terhadap sejumlah karyawan PT Nila di Kalideres, Jakarta Barat pada waktu lalu, dimana dilokasi tersebut telah dikuasai secara paksa oleh sejumlah orang.

“Mereka juga tidak segan-segan meminta uang sebanyak Rp500 ribu disetiap penghuni secara paksa tiap bulannya dan kami sudah amankan,” tuturnya.

“Pimpinan kelompok preman ini diketahui sebagai aktor utama dari penyerangan kantor PT Nila, yang saat itu diserang oleh 60 orang preman menggunakan senjata tajam,” pungkas Purnomo.


SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: