
NUSANEWS - Pendidikan politik untuk masyarakat sangat diperlukan guna meningkatkan partisipasi dan kualitas pilihan di Pemilu 2019.
Hal itu disampaikan Ketua GP Ansor Jakarta Pusat Ahmad Fadli dalam diskusi publik di Gedong Joeang 45, Jakarta, Senin (12/11).
"Masyarakat harus melek politik supaya nggak dibohongi partai politik. Pasti di sini sudah ada yang mengalami seperti itu," ujar Fadli.
Dia menganalogikan pendidikan politik itu ibarat seseorang wajib mengetahui rambu-rambu lalu lintas meskipun tidak jadi polisi lalu lintas.
"Kita harus tahu rambu-rambu lalu lintas dan aturannya, jadi kalau ada razia kan kadang-kadang suka aja ada dicari-cari kesalahan kita,” selorohnya.
Saat ini dia melihat banyak masyarakat sudah apatis karena anggapan baik memilih atau tidak memilih kehidupannya sama saja. Ataupun ada masyarakat yang didatangi oleh caleg kemudian setelah terpilih sulit dihubungi.
“Masyarakat kita banyak berpikir mau milih atau enggak milih emak gue juga tetap jualan semur jengkol. Sudah gitu banyak yang kecewa karena caleg ketika sudah nomornya berubah, rumahnya pindah," pungkasnya.[wid]
SUMBER