
NUSANEWS - TNI Angkatan Udara (AU) sempat menyiagakan pesawat tempurnya jenis F16 di Skuadron 3 Lanud Iswahyudi Madiun, Minggu (11/11/2018). Penyebabnya adalah pesawat tipe Gulfstream milik Saudi Arabian Alirlines yang hendak melintasi wilayah Indonesia tanpa izin.
Radar TNI AU menangkap sinyal pesawat yang mengangkut keluarga kerajaan Arab Saudi itu hendak menuju Darwin, Australia dari Singapura. Namun, pilot Gulfstream tak bisa memberikan flight clearance.
Hal itu membuat TNI AU langsung siaga. Sebab, pesawat itu seharusnya tak boleh melintasi wilayah udara Indonesia tanpa izin.
TNI AU pun memberikan warning kepada pilot Gulsfstream Saudi Airlines itu. Danlanud Adisucipto Yogyakarta Marsekal Pertama Yadi Sutanandika mengungkapkan, saat ini pesawat tersebut sedang berada di Singapura.
“Jenis pesawatnya Gulfsstream milik Saudi Airlines yang ditumpangi oleh keluarga kerajaan Arab. Mereka saat ini berada di Singapura untuk menyelesaikan izin melintasi di wilayah kita,” kata Yadi.
Menurutnya, penerbangan antarnegara harus memiliki izin melintas. Di Indonesia, katanya, setiap ada pesawat asing yang akan melintas harus mendapatkan izin terlebih dahulu dari pemerintah RI dan Mabes TNI.
Setidaknya, pesawat asing yang akan melintasi Indonesia harus memperoleh izin dari tiga instansi. Antara lain dari Kementerian Luar Negeri untuk diplomatic clearance, Mabes TNI unsuk security clearence dan Kementerian perhubungan untuk izin melintas.
“Itu pesawat milik Arab Saudi. Seharusnya mereka paham saat akan melintas di wilayah Indonesia,” ujarnya.
Respons TNI AU langsung ditanggapi secara baik oleh pilot Gulfstream. Sebab, pilot langsung menyelesaikan perizinan.
“Respons mereka baik, begitu kami peringatkan mereka langsung mengurus izin. Tapi ke depannya seharusnya minta izin dahulu baru lepas landas,” tuturnya.
SUMBER