logo
×

Senin, 19 November 2018

Poster ‘Raja Jokowi’ Dipasang Sendiri, Gaduh Sendiri, tapi Tak Sudi Minta Maaf

Poster ‘Raja Jokowi’ Dipasang Sendiri, Gaduh Sendiri, tapi Tak Sudi Minta Maaf

NUSANEWS - Pemasangan poster Jokowi berbusana ala Raja Jawa di sejumlah titik di Jawa Tengah sempat membuat heboh.

Tim sukses Jokowi menuding ada pihak lain yang sengaja ingin merusak nama baik capres nomor urut 1 dengan menebar poster Jokowi Raja Jawa.

Belakangan terkuak pemasang poster itu adalah Kaukus Anak Muda Indonesia (KAMI), organisasi pendukung Jokowi dua periode.

Jurubicara BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Habiburokhman meminta PDIP minta maaf terkait pemasangan poster ‘Raja Jokowi’. Namun PDIP tidak sudi minta maaf.

Sebaliknya, PDIP justru menyindir pasangan capres nomor urut 2, Prabowo-Sandi yang sudah keseringan minta maaf.

Dalam waktu dua bulan terakhir, Prabowo-Sandi memang sudah tiga kali minta maaf.

Pertama, Prabowo minta maaf karena menyebarkan cerita bohong Ratna Sarumpaet.

Kedua, Prabowo minta maaf untuk pernyataan “tampang Boyolali” yang dia sampaikan saat kampanye di Boyolali.

Ketiga, Sandiaga Uno meminta maaf karena melangkahi makam salah seorang pendiri NU, KH Bisri Syansuri di kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Denanyar, Jombang, Jawa Timur.

“Ya mereka mau skor 0-3. Kan sekarang 3-0 dalam meminta maaf,” sindir Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, Minggu (18/11).

Keengganan PDIP menyampaikan permintaan maaf dalam kasus poster Raja Jokowi dinilai sebagai upaya untuk menampilkan partai banteng itu sebagai pihak yang teraniaya.

Selain itu, DPD PDIP pun meminta pasukan ‘banteng’-nya untuk melakukan sweeping mencopot poster yang menampilkan wajah capres nomor urut 01 itu yang diduga mencapai ribuan di seluruh Jawa Tengah.

Sebelumnya, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf memburu pemasang poster Jokowi Raja Jawa. Poster tersebut dinilai merugikan citra capres petahana.

Direktur Komunikasi Politik TKN, Usman Kansong mengatakan, dari hasil investigasi sementara, diduga otak di balik kejadian ini adalah seorang ‘cukong’. Yaitu orang yang memiliki modal besar, kemudian memerintahkan orang lain untuk menjalankan aksinya.

“Investigasi sementara itu ada orang membayar ke orang yang masang itu. Orang yang memasang itu mengaku dari partai pendukung kami. Padahal bukan. Jadi, terakhir malah ada indikasi ada cukong, ini yang kami terus cari,” ujar Kansong di Rumah Cemara Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (16/11).

Politikus Partai Nasdem itu menyebut, investigasi terus dikebut sehingga mencegah hal seperti ini terulang lagi. Sebab,ditemukan pula poster Jokowi dengan tampilan serupa di Medan, Sumatera Utara.

“Kami sekarang sedang investigasi, bahkan dapat laporan juga di Medan terjadi yang poster seperti di Jawa Tengah. Saya masih cek apa seperti di Garut atau pakai mahkota,” imbuhnya.

Di tengah ramainya perburuan otak pemasang poster Jokowi Raja Jawa, muncul pengakuan mengejutkan dari relawan Jokowi bernama Ade Irmanus Sholeh.

Ade mengtakan, poster Raja Jokowi dipasang oleh para pendukung Jokowi yang tergabung dalam Kaukus Anak Muda Indonesia (KAMI).

“Yang memasang itu anggota KAMI yang sudah deklarasi dukung Jokowi dua periode,” tutur Ade, Jumat (16/11/2018).

Berdasarkan pengakuannya, setiap koordinator kota dan kabupaten diundang ‘pihak pusat’ di Semarang. Acara tersebut sekaligus deklarasi dukungan KAMI untuk Jokowi.

Nah, ternyata pertemuan di Semarang juga membahas rencana pemasangan atribut ‘Raja Jokowi’ meski pihak pusat tak menjelaskan secara jelas spesifikasi gambar Jokowi yang bakal dipasang.

“Semua koordinator kota dan kabupaten tidak dijelaskan secara gamblang dan jelas terkait spesifikasi gambar. Hingga akhirnya pengurus PDIP merasa keberatan dengan gambar Jokowi yang mengenakan mahkota dan logo partai,” ungkap Ade.

Atribut ‘Raja Jokowi’ pun disebar di hingga pelosok Jawa Tengah. Setiap kabupaten dan kota tidak sama jumlah poster yang diterima, tergantung jumlah desa dan kelurahan. Satu desa akan mendapat 10 lembar baliho dengan rincian lima poster ‘Raja Jokowi’ dan lima ucapan Maulid Nabi Muhammad SAW.


SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: