logo
Minggu 13 Juli 2025
×
Minggu, 13 Jul 2025

Minggu, 11 November 2018

Sebabkan Hidung Pemain Victoria Plzen Berdarah-darah, Pelatih Real Madrid dan Spanyol Dukung Sergio Ramos

Sebabkan Hidung Pemain Victoria Plzen Berdarah-darah, Pelatih Real Madrid dan Spanyol Dukung Sergio Ramos

NUSANEWS - Kapten Real Madrid, Sergio Ramos tengah mendapat sorotan tajam usai terlibat bentrok fisik dengan pemain Victoria Plzen, Milan Havel di Liga Champions pertengahan pekan lalu.

Akibat lengan Ramos yang terlihat melakukan sikutan pada wajah pemain lawannya itu, hidung Havel pun terlihat mengucurkan darah.

Banyak pihak menuding Ramos kembali melakukan “cara kotornya” dengan berusaha mencederai pemain lawan sebagaimana tudingan yang pernah ditujukan padanya saat membanting gelandang serang Liverpool, Mohamed Salah.


Namun, pelatih El Real, Santiago Solari langsung membela palang pintunya itu dari kritik dan tudingan kesengajaan melukai pemain lawan tersebut. “Kapten kami adalah orang yang berani dan jujur,” kata Solari seperti dikutip dari Diario AS.

“Setiap orang yang bermain sepak bola tahu bahwa ini adalah olahraga kontak dan ada orang-orang dari 80 atau 90 kilogram bergerak dengan kecepatan maksimum dan situasi tersebut (benturan) dapat terjadi),” tuturnya.

Soal cedera hidung yang dialami pemain Victoria Plzen, Solari pun coba membandingkannya dengan apa yang pernah dialami penggawa Timnas Spanyol itu.

“Tidak ada yang memiliki hidung lebih retak daripada Ramos, dia tahu langsung apa olahraga ini. Tidak ada niat buruk, dia selalu bermain adil, ini adalah olahraga kontak,” bela Solari.

Senada, pelatih La Furia Roja, Luis Enrique juga turut membelanya. Ia menyebut Ramos sebagai pemain “spesial” dan “profesional unik”.

“Dia adalah seorang pemimpin, bekerja dan memberi teladan. Saya sangat senang dengan sikapnya,” sebut dia.


Sergio Ramos sendiri telah melayangkan permintaan maaf dan menegaskan jika dirinya tidak pernah berniat untuk mencederainya.

“Saya tidak berniat menyakitinya. Saya berbicara dengan orang itu. Saya pergi mencarinya di ruang ganti, tapi dia tidak ada di sana karena dia punya pergi untuk tes, tetapi saya mengiriminya pesan untuk melihat kondisinya,” tuturnya.

Ramos sendiri cukup sadar dengan kritik yang selalu sengit ditujukan padanya. “Ketika Anda telah bermain begitu lama dan Anda adalah kapten Real Madrid dan tim nasional, Anda berada dalam sorota,” sebut dia.

“Dan saya adalah cara saya dan saya tidak akan berubah, saya berharap berada di sini untuk waktu yang lama, meskipun sakit kepala yang kami berikan kepada beberapa orang,” tandasnya.


SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: