
NUSANEWS - Kasus pembunuhan wanita cantik, Ciktuti Iin Puspita masih menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat.
Gadis muda yang bekerja sebagai pemandu lagu di tempat karaoke di Jakarta itu dibunuh secara sadis oleh pasangan kekasih bernama Yustian (24) dan Nissa Regina (17).
Jasad Iin Puspita dimasukkan ke dalam lemari korban di Jalan Senang No. 1 Kelurahan Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Sejak pembunuhan gadis 20 tahun tersebut, para tetangga kost mengaku sering dihantui suara tangisan dan jeritan pada malam hari di kamar kost Iin Puspita.
Akibatnya, beberapa tetangga kost Iin Puspita memilih untuk pindah kost. Mereka takut tinggal di kost tersebut karena sering dihantui suara jeritan tengah malam.
Warga setempat bernama Samsiah mengatakan, seorang wanita tetangga kost Iin mengaku ketakutan karena sering mendengar suara jeritan yang bersumber dari kamar korban.
“Yang di atas (tetangga kamar Iin) kemarin bilang ‘aku mau pindah bu, serem ah, takut aku’. Mungkin dia denger kali suara histeris itu,” beber Samsiah menirukan ucapan tetangga Iin.
Menurut Samsiah, korban Iin semasa hidupnya memang jarang berbaur dengan warga sekitar.
“Paling keliatan kalau beli makanan dan mau berangkat kerja. Mungkin karena sibuk kali ya,” katanya kepada Pojoksatu, Jumat (23/11).
Dikatakan Samsiah, sebelum korban dibunuh, biasanya banyak keluarga dan anak muda yang nongkrong di teras rumah miliknya.
“Biasanya di depan kan banyak yang nongkrong. Setelah kejadian ini, mereka udah gak ada, katanya takut aja gitu,” ungkapnya.
Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Selatan menggelar rekontruksi kasus pembunuhan Iin Puspita, Jumat (23/11).
Sebanyak 13 adegan yang dipragakan pelaku. Mulai dari pelaku cekcok dengan korban sampai pelaku membunuh korban, kemudian mayatnya dimasukkan ke dalam lemari.
“Ada 13 adegan ya. Ini sudah kita susun. Kalau ada yang baru kita temukan, baru kita tambahkan adegannya,” kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar di TKP, Jakarta Selatan, Jumat (23/11).
Dikatakan Indra, dari hasil pemeriksaan ada fakta-fakta baru yang ditemukan penyidik terkait penyebab pelaku menghabisi korban.
“Ada beberapa fakta baru yang kita dapatkan setelah melakukan pendalaman pemeriksaan,” beber Indra seraya menambahkan, fakta baru itu akan disampaikan kepada media setelah rekonstruksi.
SUMBER