NUSANEWS - Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menyampaikan kritik terhadap pemerintah terkait kebijakan ekonomi jilid 16 yang baru saja dikeluarkan. Menurutnya, kebijakan tersebut sebagai gambaran orang yang sedang putus asa. Kebijakan itu adalah orang yang tidak percaya pada bangsanya sendiri.
"Beberapa hari yang lalu dikeluarkan paket kebijakan ekonomi 16. Selama ini paket ekonomi dari nomor 1-15 pun tidak mempan," terangnya saat memberikan sambutan dalam acara silaturahmi dan deklarasi Aliansi Masyarakat Madani (AMM) di the Sunan Hotel Solo, Kamis (22/11) malam.
Dikeluarkannya paket kebijakan ekonomi jilid 16 menurut Prabowo jelas mengagetkan. Dimana sektor menengah dan kecil di desa dan kecamatan boleh dimasuki oleh modal asing 100 persen. "Bahkan pengupasan umbi-umbian boleh oleh orang asing. Kita sendiri mampu," tegasnya.
Prabowo juga mengatakan, bahwa kebijakan tersebut sebagai gambaran orang yang sedang putus asa dan menyerah terhadap bangsa asing. Kondisi itu, sungguh membuatnya tidak rela dan memalukan. Karena Indonesia menyerah dengan bangsa asing.
"Menyerah kepada bangsa asing, memalukan. Saya tidak rela negara saya menyerah seperti itu," suara lantang Prabowo sejenak mengheningkan suasana di dalam ruangan yang dihadiri ratusan orang.
Tidak hanya suaranya yang meninggi, bahkan tangannya sempat menepuk mimbar tempatnya memberikan sambutan. Kondisi tersebut menurutnya disebabkan karena banyaknya kekayaan di Indonesia yang justru mengalir ke negara lain dan tidak berada di Indonesia.
"Bagaimana kalau kita tidak menguasai kekayaan kita sendiri. Saya sendiri tidak mampu, saya katakan bertekad membela kepentingan rakyat dan umat Islam dengan segala jiwa," ucapnya.
SUMBER
