NUSANEWS - Polisi masih terus memburu satu pelaku kasus perampokan dan pembunuhan sopir taksi online di Palembang, Sumatera Selatan. Pelaku buron bernama Akbar itu diduga sebagai otak aksi perampokan.
Dalam kasus tersebut korban bernama Sofyan, 43, tewas dan ditemukan dalam kondisi tulang belulang.
Meski polisi mengancam akan tembak mati, Akbar sepertinya tidak takut. Dia belum juga menyerahkan diri. Berbeda dengan dua pelaku lainnya yang menyerahkan diri karena takut ditembak mati.
Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel, AKBP Yoga Baskara mengatakan dari hasil penyelidikan, pelaku ini terpantau masih di Sumatera. Karena itu, saat ini tim tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku.
"Kami masih mengejarnya tapi semua sudah terpantau di kami," katanya saat dihubungi, Senin (19/11).
Ia mengimbau agar pelaku sesegera mungkin menyerahkan diri. Karena, pihaknya akan terus mengejar kemana pun pelaku bersembunyi.
"Pokoknya akan kami kejar terus kemana pun berlarinya," singkatnya.
Sebelumnya, Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara juga mengimbau agar pelaku menyerahkan diri. Jika tidak maka pihaknya tidak segan-segan memberikan tindakan tegas kepada tersangka. Sama seperti kasus sebelumnya yakni tembak mati.
"Silahkan saja berlari, kami akan terus kejar hingga ke liang kubur," tutupnya.
Seperti diketahui, berdasarkan keterangan salah satu tersangka yakni Acundra, 21, bahwa aktor utama perampokan disertai pembunuhan ini yaitu Akbar yang masih buron. Lantaran, ia dan rekannya Franata dihasut akan dibunuh jika tidak mengikuti perintahnya.
Setelah korban tewas korban kemudian dibuang dan mobil korban dijual ke Jambi seharga Rp 22,5 juta.
SUMBER
