NUSANEWS - Pesisir pantai dekat pekuburan islam di Dusun Sampulungan Caddi Desa Sampulungan Kecmatan Galesong Utara Kabupaten Takalar, telah mengalami abrasi akibat hantaman ombak
Kapolsek Galesong Utara, AKP Abdul Kadir yang dimintai keterangan mengatakan perkuburan tersebut ambruk karena abrasi pembuatan tanggul pemecah ombak.
“Sepanjang pantai terkikis tanah akibat hantaman ombak setiap hari,” katanya Minggu (23/12/2018)
Akibat dari hantaman ombak setiap hari tersebut tanah di pinggir pantai sudah terkikis kurang lebih 25 meter.
Air laut masuk ke lokasi pekuburan dan mengakibatkan ada beberapa kuburan sudah ada yang hilang. Bahkan ada tulang manusia dan kain kafan sudah kelihatan.
Abdul Kadir mengaku dengan memasuki musim hujan sekarang pekuburan tersebut semakin parah dan sudah bertambah lagi kuburan yang hilang akibat hantaman ombak setiap hari.
“Menurut keterangan dari warga pengikisan terjadi akibat pembuatan tanggul pemecah ombak yang ada di Dusun Sampulungan Caddi Kec. Galut Kab. Takalar,” ungkapnya.
Sehingga pantai di sebelah utara yang belum ada pemecah ombaknya dan setiap harinya dihantam pantulan ombak terjadi pengikisan dan abrasi kecil.
Masalah abrasi pantai yang menyebabkan hilangnya beberapa pekuburan sudah dilaporkan oleh warga dan pemerintah setempat sejak bulan Nopember 2018 lalu.
Tapi sampai sekarang belum ada tindakan dari pemerintah Kabupaten untuk menanggulangi sementara permasalahan ini.
Apabila masalah ini lambat untuk dilakukan tindakan maka tidak menutup kemungkinan pekuburan tersebut akan benar-benar hilang dihantam ombakk setiap hari apalagi dgn curah hujan yg makin meningkat.
SUMBER
