logo
×

Rabu, 26 Desember 2018

Erdogan: Israel Negara Kriminal Pelaku Terorisme

Erdogan: Israel Negara Kriminal Pelaku Terorisme

NUSANEWS - Presiden Turki, Rejep Thayep Erdogan merespon pernyataan PM Israel Benyamin Netanyahu, yang mengklaim bahwa Erdogan dan militer Turki membunuh anak-anak di Utara Cyprus.

Dalam pernyataannya, Ahad (23/12) Erdogan mengatakan kepada Netanyahu, “Anda salah mengetuk pintu, Erdogan mewakili suara pihak yang terdzalimi, sedangkan Anda pihak suara pelaku kezaliman, dan pelaku terorisme Negara.”

Erdogan menegaskan, “Israel tak memiliki hak untuk menudih satu pihak, sebelum mengevaluasi kesalahan dan kejahatannya terhadap kemanusiaan, dan pembantaian yang dilakukannya yang menyebabkan kehancuran.”

Statemen Erdogan hanya selang beberapa jam dari tweet Netanyahu, yang menyatakan, “Erdogan menduduki Cyprus Utara, dan militernya membantai para wanita dan anak-anak, dan tidak memberikan pelajaran moral kepada kita.”

Pada tataran reaksi Turki, terjadi cekcok twitter antara Menlu Turki Maulud Jawish Oglo dan Netanyahu, terkait tudingan yang dialamatkan ke Erdogan.

Jawish Oglo mengatakan, PM Israel Benyamin merupakan pembunuh berdarah dingin di abad modern, dan penanggung jawab atas pembunuhan ribuan warga sipil Palestina.

Menlu menegaskan, Turki tak akan berhenti mengungkap realitas, bahwa Netanyahu terus melakukan serangan kepada anak-anak Palestina, saat mereka bermain di lepas pantai.

Jawish menambahkan symbol perlawanan Palestina dalam twitnya, seperti bocaj Fauzi al Junaidi yang ditangkap oleh sejumlah tentara Israel, dan syahid Fadi Abu Sholah.

Hubungan Turki – Israel memanas sejak 2008 (Agresi Gaza) disebabkan tindakan pasukan Israel terhadap rakyat Palestina, terutama di Jalur Gaza.

Ketegangan makin memanas antara Ankara dan Tel Aviv pasca serangan Israel terhadap kapal Mavi Marmara tahun 2010, dan membunuh para relawan Turki yang tengah melakukan aksi pencabutan blockade Gaza.

Ketegangan terakhir terjadi pasca deklarasi Presiden Amerika Donald Trump, bahwa Al-Quds ibukota Israel pada akhir 2017 lalu, dan memindahkan kedubes Washington ke kota Al-Quds pada Mei lalu.

SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: