logo
×

Sabtu, 29 Desember 2018

Jawaban Karni Ilyas saat Diusulkan untuk Gantikan Ira Koesno Jadi Moderator Debat Capres-Cawapres

Jawaban Karni Ilyas saat Diusulkan untuk Gantikan Ira Koesno Jadi Moderator Debat Capres-Cawapres

NUSANEWS - Wartawan senior yang juga pembawa acara Indonesia Lawyers Club TV One, Karni Ilyas angkat suara saat namanya diminta menjadi moderator dalam debat calon presiden (capres) yang diadakan oleh KPU.

Hal ini bermula saat netizen dengan akun @BSukamdono mengatakan moderator yang telah dipilih oleh KPU yakni Ira Koesno diganti dengan Karni Ilyas.

"Setuju....ganti @irakoesno dengan @karniilyas ...ok?," tulis netizen @BSukamdono, Sabtu (29/12/2018).

Menjawab pertanyaan dari netizen tersebut, Karni melalui Twitter miliknya, @karniilyas mengatakan dirinya menolak untuk menjadi moderator debat capres, Sabtu (29/12/2018).

Ia menganggap debat capres-cawapres adalah hajatan besar sehingga hrusnya dibawakan oleh moderator yang lebih muda, pintar dan cekatan.

"Jangan. Jangan saya yang menjadi moderator Debat Capres dan Cawapres 2019.

Hajatan yang sebesar itu sebaiknya dibawakan oleh moderator yg lebih muda, pintar, dan cekatan.

Saya sungguh berharap KPU tidak menunjuk saya.

Saya mohon maaf untuk yg minta saya jadi moderator," tulis Karni Ilyas.



Diketahui, dari 6 nama moderator yang diusulkan KPU, terpilih lah nama Ira Koesno untuk menjadi moderator debat pertama Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Pilihan tersebut berdasarkan hasil musyawarah KPU bersama dengan kedua tim pemenangan capres-cawapres.

Selain memilih Ira Koesno, ada juga nama wartawan senior TVRI, Imam Priyono.

"Terkait moderator debat pertama, sudah diusulkan dibahas dan disepakati akan dimoderatori Ira Koesno dan Imam Priyono," kata Ketua KPU Arief Budiman di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (28/12/2018).

Dari terpilihnya dua nama, KPU berharap Ira dan Imam menyanggupi tugas itu.

Namun, jika ada yang berhalangan, maka KPU bersama kedua tim pemenangan akan kembali menentukan penggantinya.

"Mudah-mudahan Beliau berdua bersedia. Kalau beliau berdua tidak bersedia, kami harus rapat lagi," ujar Arief pada Kompas.com.

Diketahui, Debat Pilpres 2019 akan digelar sebanyak lima kali.

Debat pertama rencananya dilakukan pada 17 Januari 2019.

Tema debat pertama yaitu hukum, HAM, korupsi, dan terorisme.

SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: