logo
×

Jumat, 07 Desember 2018

KH Ma’ruf Amin Ngaku Pusing Kalau Sehari Gak Ketemu Wartawan, Sindir Prabowo?

KH Ma’ruf Amin Ngaku Pusing Kalau Sehari Gak Ketemu Wartawan, Sindir Prabowo?

NUSANEWS - KH Ma’ruf Amin menegaskan dirinya sangat membutuhkan kehadiran wartawan dalam setiap kegiatannya.

Bahkan, jika sehari saja tak bertemu dengan wartawan, calon presiden nomor orot 01 itu mengaku pusing.

Demikian disampaikan Kiai Ma’ruf saat ditanya tanggapannya berkenaan pernyataan Prabowo Subianto.

Saat itu, capres nomor urut 02 tersebut menyebut wartawan sebagai antek penghancur NKRI.

Karena itu, pendamping Joko Widodo di Pilpres 2019 itu sangat tidak setuju dengan tuduhan Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.

Demikian disampaikan Kiai Ma’ruf saat jumpa pers di kediamannya Jalan Situbondo, Jakarta Pusat, Kamis (6/12/2018).

“Kalau saya dengan media berteman. Saya ke mana ada media. Saya butuh media, media juga butuh saya, kan cari berita,” katanya.

Ketua (nonaktif) Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu bahkan mengaku sangat aneh jika tidak ada jurnalis di dekatnya.

Terutama akhir-akhir ini. Karena itu, ia juga menyampaikan permintaan maafnya karena dalam beberapa hari terakhir tak bisa menemui para wartawan karena kakinya terkilir.

“Saya minta maaf kalau selama ini memang beberapa waktu saya tidak menemui wartawan,” ucapnya.

Mantan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu menambahkan, sakit yang ia rasakan itu sejatinya sudah lama.

“Sudah agak lama kaki saya terkilir, tetapi saya terus saja melakukan kegiatan ke daerah-daerah,” tutur Ma’ruf.

Atas hal itu pula, ia terpaksa beristirahat lebih dulu sehingga sama sekali tak menemui wartawan.

Hanya saja, lanjut Kiai Ma’ruf, dirinya ternyata sudah tak tahan terlalu lama menjauh dari para jurnalis.

“Sebenarnya saya sudah bisa ke mana-mana. (Tapi) suruh ditahan satu hari enggak ketemu wartawan itu sebenarnya sudah pusing saya,” bebernya.

Ma’ruf menegaskan, cukup banyak keuntungan yang ia dapatkan dengan menjalin kedekatan edngan wartawan.

Dimana, ia bisa menyampaikan bebergai isu, uneg-uneg, keinginan dan beragam ide.

Karena itu, begitu tahu akan digelar jumpar pers di kediamannya, ia merasa sumringah.

“Tentu yang positif, yang konstruktif. Ketika saya harus istirahat dulu itu, batin saya ingin melompat. Ingin bergerak,” tandas Ma’ruf.

Diberitakan PojokSatu capres nomor urut 02 itu sebelumnya meluapkan emosinya kepada sejumlah media arus utama saat berpidato di acara puncak hari disabilitas Internasional, Rabu (5/12).

Kekesalan Prabowo itu berlanjut ketika dihadang wartawan.

“Kamu TV mana kamu? Kamu? Untuk apa wawancara saya? Orang kemarin 11 juta kau bilang nggak ada orang,” ujar Prabowo di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta.

Ia geram atas pemberitaan jumlah peserta aksi Reuni Akbar Mujahid 212 pada Minggu (2/12) lalu tidak sesuai persepsinya.

Menurut Prabowo, jumlah peserta Reuni 212 mencapai jutaan, tapi hanya diberitakan ribuan orang.

“Bagaimana? Orang kalian bilang hanya 30 ribu orang yang hadir,” ucapnya.

“Semua media online menulis soal itu, Pak,” celetuk seorang wartawan.

“Ya tapi redaksi kamu bilang nggak ada orang disitu, hanya beberapa puluh ribu, itu kan tidak objektif,”

“Nggak boleh dong. Kebebasan pers, jurnalism, itu harus objektif, memberitahu apa adanya,” tambah Prabowo.

Dia bahkan meminta kepada para wartawan di lapangan untuk menegur pimpinan redaksi jika laporan lapangan yang diangkat tidak diberitakan.

Prabowo mengingatkan bahwa media yang tidak menyajikan fakta dengan benar akan ditinggalkan oleh rakyat.

“Jangan menipu rakyat, nggak boleh. Jadi kalau begitu nanti kalian akan ditinggal rakyat,” pungkas Prabowo.


SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: